Pengakuan Ibu di Brebes yang Nekat Bunuh Anak Kandung: Biar Nggak Hidup Susah

Seorang ibu di Kabupaten Brebes nekat menggorok tiga anaknya hingga salah satu di antaranya tewas. Pelaku mengaku ingin menyelamatkan anak-anaknya

Budi Arista Romadhoni
Senin, 21 Maret 2022 | 15:11 WIB
Pengakuan Ibu di Brebes yang Nekat Bunuh Anak Kandung: Biar Nggak Hidup Susah
‎Sosok pelaku pembunuhan terhadap anak kandung, Kanti Utami. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Seorang ibu di Kabupaten Brebes nekat menggorok tiga anaknya hingga salah satu di antaranya tewas. Pelaku mengaku ingin menyelamatkan anak-anaknya.

‎Pelaku, yakni Kanti Utami sudah ditangkap polisi setelah melakukan perbuatannya. Berdasarkan video yang beredar, tampak perempuan berusia 40 tahun itu sudah ditahan di ruang tahanan Polsek.

Dalam video tersebut, Kanti sempat mengungkapkan alasannya nekat menggorok tiga anaknya.

‎"Saya ingin‎ menyelamatkan anak saya, biar nggak hidup susah. Gara-gara saya hidupnya susah," ujarnya dari dalam sel tahanan kepada orang yang menanyainya.

Baca Juga:Mayat Berjenis Kelamin Laki-Laki Ditemukan di Tepi Sungai Oya, Diduga Korban Pembunuhan

‎Warga Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes itu ‎mengaku ingin disayang oleh suaminya. Dia menyebut sang suami sering mengangur.

‎"Saya mau menyelamatkan anak-anak biar nggak dibentak-bentak. Mendingan mati saja, biar nggak ngerasain sedih," ujarnya.

Kanti juga menolak dirinya disebut mengalami gangguan kejiwaaan. "Saya nggak gila, pak. Dari kecil saya sudah dikurung," ujarnya tanpa mengungkapkan lebih lanjut siapa yang mengurung.

‎Sebelumnya diberitakan, peristiwa memilukan terjadi di Kabupaten Brebes, tepatnya di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Minggu (20/3/2022). Seorang ibu diduga menggorok leher tiga anaknya. Salah satu di antaranya tewas.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Pelaku yakni Kanti Utami (40), warga Dukuh Sokawera, Desa Tonjong. 

Baca Juga:Kasus Dua Jasad di Bawah Tol, Anak Sudah Jadi Kerangka, sang Ibu Dihabisi di Hotel

Kanti diduga menggorok tiga anak kandungnya,ATR (7) KSZ (10), dan E (5) di dalam rumahnya. Salah satu di antaranya yakni ATR yang merupakan anak kedua pelaku tewas dengan luka di leher. Sedangkan dua anak lainnya mengalami luka-luka.

‎Salah satu tetangga pelaku, Novi (35) menuturkan, peristiwa terjadi selepas salat Subuh. Saat itu dia dan sejumlah tetangga pelaku yang lain mendengar teriakan minta tolong bibi korban, Hamidah, dari dalam rumah pelaku.

"Tadi habis salat Subuh, ‎Mbak Midah yang satu rumah gedor-gedor pintu kamar, minta tolong. Kita tetangga akhirnya langsung ke situ dan buka paksa pintu, terus lihat anak-anak kondisinya sudah begitu (terluka)," tuturnya, Minggu (20/3/2022).

‎Menurut Novi, dari tiga anak pelaku yang ditemukan di dalam kamar, salah satu di antaranya kondisinya sudah meninggal dengan luka di bagian leher. 

"Anaknya ada tiga. Tiga-tiganya luka. Ada yang di leher, ada yang di bawah leher. Yang satu sudah meninggal," ungkapnya.

‎Novi mengaku tak mengetahui motif atau permasalahan yang memicu pelaku tega menggorok tiga anaknya sendiri. Dia menyebut pelaku adalah sosok yang tertutup.

"Tidak tahu kalau ada masalah. Orangnya kurang bergaul, tertutup. Dia di rumah sama anak-anaknya. Suaminya di Jakarta," ujarnya.

Kontributor : F Firdaus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini