SuaraJawaTengah.id - Ikatan Alumni Magister Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (Ika Mikom Undip) akan menyelenggarakan webinar bertajuk “Membangun Ekosistem Digital di Dunia Metaverse” pada Sabtu (26/3) besok mulai pukul 09.00 hingga 11.35 WIB melalui aplikasi zoom meeting.
Webinar yang akan diikuti 200 mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi dan alumni, menghadirkan tiga nara sumber yang ahli di bidangnya. Pertama yaitu Budiman Sudjatmiko inisiator Bukit Algoritma, sebuah pusat riset dan pengembangan sumber daya manusia di masa depan.
Kedua, Ketua Komite Ekonomi Kreatif Jateng, Ahmad Khoirudin yang beken dengan nama panggung Adin Hysteria dan ketiga dosen dosen Magister Ilmu Komunikasi Undip, Triyono Lukmantoro.
Ketua Panitia Webinar Heni Indrayani MIKom menjelaskan, dunia metaverse menjadi isu menarik saat ini seiring perkembangan teknologi digital. Bahkan berdasarkan sebuah penelitian, diprediksi di tahun 2025 nanti, 25 persen masyarakat kita akan menghabiskan setidaknnya satu jam sehari untuk belajar, bekerja, berbelanja, dan hiburan dalam Metaverse.
Baca Juga:Mahasiswa KKN Tematik Undip Bersama Exovillgae Bantu Promosi Potensi Desa Pedak
"Bertolak adanya realitas ini, Ika Mikom hadir mengadakan webinar yang diharapkan dapat memberikan gambaran secara komprehensif tentang ekosistem digital dalam menyambut Metaverse dan juga memberi masukan bagi dunia akademisi dan praktisi," kata Heni dalam siaran persnya, Jumat (25/3/2022).
Menurut Heni, Metaverse adalah sebuah konsep dunia komunitas virtual yang dibangun saling terhubung satu sama lain, di mana orang dapat bertemu, bekerja, dan belajar, bahkan bertransaksi jual-beli layaknya dunia nyata berkat bantuan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).
Meskipun demikian, kata dia, dalam menjawab tantangan teknologi baru dan menyiapkan Metaverse di Indonesia, diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai bagaimana ekosistem digital dibangun di Metaverse. Alasannya, realitas digital dalam Metaverse menggabungkan aspek media sosial, game online, augmented reality, virtual reality dan cryptocurrency.
''Banyak yang menyebut Metaverse adalah dunia kedua umat manusia. Realitas tersebut baik secara langsung dan tidak langsung akan mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi,'' tambahnya.
Perubahan Besar
Baca Juga:Bio Smart and Safe Bus, Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Dunia Industri Otomotif
Diakui Heni, inovasi dan transformasi digital yang saat ini berada di depan mata kita, berdampak luas bagaimana industri menjalankan bisnisnya. Teknologi membawa perubahan besar dalam dunia metaverse, termasuk dalam roda perekonomian berbasis digital.
Yang menjadi pertanyaan adalah, lanjut dia, sejauh mana kesiapan sumber daya manusia menghadapi tantangan dunia metaverse? Apakah infrastruktur teknologi sudah mendukung memasuki era penggabungan dunia realitas dan dunia maya ini? Bagaimana strategi dunia bisnis menghadapi metaverse?
Dikatakan Heni, pertanyaan tersebut akan dijawab oleh para pembicara dari perspektif masing-masing, sehingga akan menambah wawasan dan pengetahuan para peserta.
''Harapan kami dengan webinar ini kita bisa memahami seputar metaverse bersama nilai-nilai manfaat yang menyertainya,'' tandasnya.
Sedangkan bagi mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi akan memberikan pemahaman mengenai bagaimana pengembangan dan implikasi dari metaverse di Indonesia dari sisi kesiapan, industri kreatif dan dinamika komunikasinya.