Waduh! Ustaz Ini Sebut Bermaaf-maafan Saat Lebaran Tidak Ada dalam Ajaran Islam, Begini Penjelasannya

Seorang ustaz di TikTok menyebutkan tradisi bermaaf-maafan saat lebaran idul fitri tidak ada dalam ajaran agama Islam

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 28 April 2022 | 13:00 WIB
Waduh! Ustaz Ini Sebut Bermaaf-maafan Saat Lebaran Tidak Ada dalam Ajaran Islam, Begini Penjelasannya
Tangkapan layar seorang ustaz yang menyebutkan tradisi bermaaf-maaf ketika lebaran idul fitri itu tidak ada dalam ajaran agama Islam. (TikTok)

SuaraJawaTengah.id - Tidak lama lagi umat muslim di seluruh dunia akan merayakan hari raya idul fitri.  

Di momen hari kemenangan itu, umat muslim biasanya akan saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan. 

Namun, beredar sebuah video di akun TikTok @mhdmuhlis, ada seorang ustaz yang menyebutkan jika tradisi bermaaf-maafan saat lebaran tidak ada dalam ajaran agama Islam. 

Bahkan ustaz ini telah membuktikan tidak ada dalil Al-Quran atau hadist soal kebiasaan umat muslim bermaaf-maafan ketika hari raya idul fitri. 

Baca Juga:Begini Kondisi Tol Jakarta Cikampek yang Macet Parah dari Dinihari hingga Siang Ini

"Idul fitri ini artinya ied kembali, fitri makan pagi. Bukan kembali suci, nggak ada satu dalil pun yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad mengajarkan untuk bermaaf-maafan tidak ada," buka ustaz tersebut. 

"Dalil yang shahih saat lebaran itu saling mendoakan. Tapi tradisi kita di masyarakat adalah bermaaf-maafan ya Allah," tambahnya. 

Ustaz ini menjelaskan bahwa meminta maaf kepada seseorang ketika kita berbuat salah tidak harus menunggu di momen lebaran idul fitri

"Bermaaf-maafan nggak nunggu idul fitri, kita berbuat salah kapan saja harus langsung minta maaf. Tapi idul fitri itu saling mendoakan," papar ustaz yang belum diketahui identitasnya tersebut. 

Diakhir video, ia meminta jemaahnya untuk saling mendoakan agar ibadah puasa ramadhan tahun diterima oleh Allah SWT. 

Baca Juga:Buka Tutup Contra Flow Dilakukan Polres Karawang untuk Urai Kemacetan di Tol Jakarta Cikampek

"Kita saling mendoakan semoga Allah menerima puasa kami dan puasa kalian," tandasnya. 

Sontak saja unggahan video ini menuai perhatian dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang tidak sependapat dengan pernyataan ustaz tersebut. 

"Ada dalil atau tidak kan gak ada salah dan ada laranganya pak ustad," ucap akun @melatiputri**. 

"Al-Imron ayat 133 coba dibaca, tujuan puasa supaya orang bertaqwa. Ciri orang taqwa salah satunya memaafkan kesalahan orng lain. Jadi gak salah saling maaf-maafan," ujar akun @nursolic**. 

"Saling maaf-maafan juga gak salah kan pak ustaz? Apa semua harus pakai dalil dalam kehidupan kita, duh," imbuh akun @hasanudin**. 

"Walaupun tidak ada sunahnya namun maaf memaafkan adalah tradisi yang baik karena setiap insan pasti punya salah baik lahir atau bathin, mendoakan pasti," sahut akun @slametwiyono**. 

"Tidak ada sunnahnya tapi juga tidak dilarang saling bermaaf-maafan sesama muslim. Jadi ya gak ada salahnya, semoga Allah meridhoi kita selalu," tandas akun @agusjabeer**. 

Lihat videonya klik di SINI

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini