Dinkes Jawa Tengah Klaim Belum Deteksi Kasus Hepatitis Akut

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengklaim belum mendeteksi adanya kasus hepatitis akut misterius di wilayahnya

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 07 Mei 2022 | 13:48 WIB
Dinkes Jawa Tengah Klaim Belum Deteksi Kasus Hepatitis Akut
Penyakit Hepatitis Akut tengah ramai diperbincangkan karena menyerang anak-anak di beberapa negara. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengklaim belum mendeteksi adanya kasus hepatitis akut misterius di wilayahnya. (freepik)

SuaraJawaTengah.id - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengklaim belum mendeteksi adanya kasus hepatitis akut misterius di wilayahnya. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Yunita Dyah mengungkapkan meski belum ditemukannya kasus hepatitis akut. Ia meminta agar masyarakat waspada. 

"Sampai saat ini hepatitis akut misterius belum terdeteksi di Jateng," ungkap Dyah, Sabtu (06/05/22).

Dyah mengatakan, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan hepatitis akut.

Baca Juga:Serang Anak-anak, Hepatitis Akut Misterius Tak Dikaitkan dengan Vaksin Covid-19

Menurutnya, sosialiasi akan dilakukan melalui fasilitas kesehatan, khususnya yang melakukan perawatan terhadap pasien anak-anak.

"Nantinya akan ada sosialisasi masyarakat agar waspada, bisa lewat media sosial juga ," katanya. 

Dyah mengimbau, agar faskes juga lebih waspada jika menemukan pasien yang menunjukkan gejala diare, mual, muntah, sakit perut, dan disertai demam. Jika ada suspect hepatitis akut, fasilitas kesehatan diminta untuk segera melaporkan.

"Tolong untuk petugas faskes lebih responsif juga jika menemukan pasien yang memiliki gejala hepatitis seperti air kencing berwarna pekat dan BAB berwarna pucat" tambahnya 

Dyah menambahkan agar masyarakat melakukan pola hidup sehat untuk mengantisipasi terjangkitnya hepatitis akut.

Baca Juga:Hepatitis Misterius tak Ada Kaitan dengan Vaksin COVID-19, IDAI: Yang Terinfeksi Justru Belum Divaksin

"pola makan dan pola hidup juga harus diperhatikan," imbuhnya. 

Berita Terkait

Mereka menuntut Kemenkes memenuhi penyediaan obat bagi penyakit Hepatitis C.

foto | 12:42 WIB

Kementerian Kesehataan (Kemenkes) mengatakan 35 ribu bayi berisiko tertular virus hepatitis B atau HBV lewat aliran darah ibu hamil yang terinfeksi.

health | 07:27 WIB

Belakangan hepatitis A banyak diperbincangkan masyarakat. Lantas apa itu penyakit hepatitis A? Yuk, ketahui pengertian, penyebab, gejala, faktor risiko hingga pencegahannya.

health | 20:36 WIB

Tulang merupakan salah satu bagian tubuh yang begitu penting, salah satunya tulang rusuk yang terbagi menjadi beberapa bagian seperti tulang rusuk kanan.

purwasuka | 23:15 WIB

Masyarakat kini tengah khawatir dengan penyakit hepatitis akut yang temuan kasus paparannya mulai banyak terungkap.

tasikmalaya | 01:12 WIB

News

Terkini

Pemerintah Kota Semarang mempersilahkan PSIS bisa tetap berlatih di Stadion Citarum meski pengelola kini sudah tidak lagi dipegang oleh PT Mahesa Jenar

News | 13:24 WIB

Manajemen PSIS Semarang mulai Jumat (2/6/2023) sudah tidak lagi mengelola Stadion Citarum, Kota Semarang baik lapangan mau pun fasilitas pendukungnya seperti kantor dan ruko

News | 19:14 WIB

Elektabilitas Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati posisi teratas, yakni sebesar 25,3 persen

News | 15:22 WIB

Pemain asal Timor Leste, Paulo Gali Freitas akhirnya benar-benar merapat di PSIS Semarang. Ia bakal memperkuat lini depan laskar mahesa jenar

News | 14:56 WIB

PT Semen Gresik menggelar Learn & Share bertajuk Membangun Budaya Anti Gratifikasi dan Korupsi di Lingkungan PT Semen Gresik secara virtual

News | 12:30 WIB

Bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni, Pertamina Patra Niaga "lahirkan" promo MyPertamina Tebar Hadiah bagi pelanggan setia produk Pertamina

News | 20:14 WIB

Seorang siswa SD disebut terpaksa pindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Semarang karena selalu dirundung atau Bully di sekolah lamanya.

News | 20:09 WIB

Seorang siswa SD disebut terpaksa pindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB) karena selalu dirundung atau Bully di sekolah lamanya, namun rupanya alamat rumahnya bukan di Salatiga

News | 17:44 WIB

Seorang siswa SD disebut terpaksa pindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB) karena selalu dirundung atau Bully di sekolah lamanya

News | 16:18 WIB

Nama Ganjar Pranowo terus dibicarakan baik dari kader PDI Perjuangan maupun non partai. Elektabilitas Gubenur Jawa Tengah itu pun terus meningkat

News | 16:03 WIB

Ibadah haji tahun ini, Indonesia mendapatkan kesempatan untuk memberangkatkan calon jamaah haji tanpa ada pembatasan. Di Jawa Tengah terdapat 33.664 orang yang akan berangkat

News | 14:04 WIB

Pertamina bakal menerapkan aturan baru kepada para konsumennya yang akan membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar pada bulan Juni 2023 mendatang

News | 15:26 WIB

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi akun media sosial penghina istrinya Selvi Ananda ke pihak kepolisian

News | 14:59 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyapa 32 bhikkhu yang melakukan ritual thudong dari Thailand ke Indonesia, di Jambu, Kabupaten Semarang, Selasa (30/5/2023)

News | 09:28 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pertumbuhan pengusaha di Indonesia masih cukup rendah, ia pun meminta HIPMI untuk ikut membantu memunculkan pengusaha baru

News | 19:16 WIB
Tampilkan lebih banyak