Menjaga Elektabilitas Jelang Pilpres 2024, Pengamat Politik Sebut Ganjar dan Puan harus Segera Hidupkan Mesin Politik

Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo harus mampu mengkapitalisasi peristiwa politik dan program yang dijalankan untuk mendongkrak elektabilitas

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 18 Mei 2022 | 14:51 WIB
Menjaga Elektabilitas Jelang Pilpres 2024, Pengamat Politik Sebut Ganjar dan Puan harus Segera Hidupkan Mesin Politik
Foto kolase Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Dok. Suara.com)

SuaraJawaTengah.id - Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengatakan Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo harus mampu mengkapitalisasi peristiwa politik dan program yang dijalankan untuk mendongkrak elektabilitas menuju pilpres.

Ia mengatakan untuk menjadi bakal calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) mereka harus mampu meningkatkan elektabilitas di atas 10-11 persen atau di atas dua digit hingga akhir Desember 2022.

"Untuk itu, mereka harus melakukan kerja politik, mesin politik dihidupkan, dan menunjukkan prestasi ke publik. Untuk mendongkrak elektabilitas, maka mereka harus mampu mengkapitalisasi peristiwa politik dan program yang dilakukan. Kalau secara spesifik harus ada 'mapping' ulang apa yang harus dilakukan," kata Arif Nurul Iman dikutip dari ANTARA di Yogyakarta, Rabu (18/5/2022). 

Menurut dia, mereka harus mampu melakukan komunikasi politik yang masif dan sistematis. Selain itu, mereka harus menunjukkan kinerja yang tulus untuk masyarakat sehingga dapat mendongkrak elektabilitas.

Baca Juga:Golkar Konsisten Tetap Usung Airlangga Jadi Capres, Tapi Tak Masalah Jika Koalisi Ada Calon Lain

"Apa yang mereka lakukan harus memiliki efek untuk masyarakat, termasuk memasifkan dan sistematiskan strategi komunikasi politik Puan-Ganjar sehingga memiliki elektoral yang signifikan," katanya.

Namun demikian, Arif Nurul Iman mengatakan PDI Perjuangan masih melihat perkembangan elektabilitas dua kadernya, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo untuk diusung dalam Pemilihan Presiden 2024. Kalau elektabilitas Puan Maharani dapat dikerek naik, peluang Puan sangat besar akan diusung dalam Pilpres 2024 dari PDI Perjuangan.

"Tapi kalau elektabilitas Puan tetap stagnan, PDI Perjuangan dan Megawati akan realistis, dan kemungkinan akan mengusung Ganjar Pranowo. Namun semua itu  masih tentatif, bisa saja PDI Perjuangan tetap memaksakan Puan Maharani maju pada Pilres 2024," katanya.

Terkait potensi Puan Maharani-Ganjar Pranowo dipasangkan dalam Pilpres 2024, menurutnya, akan terjadi stagnan lumbung suara. Hal ini dikarenakan basis tradisional PDI Perjuangan dan simpatisan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani yang memilih.

Hal ini akan berbeda bila keduanya disandingkan dengan calon lain, seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan Prabowo Subianto.

Baca Juga:Pengamat: Puan-Ganjar Harus Tunjukkan Prestasi Politiknya untuk Dongkrak Elektabilitas Jelang Pilpres 2024

"PDI Perjuangan tidak bisa mengusung calon sendiri, dan harus berkoalisi. Menurut kami, PDI Perjuangan akan realistis dalam mengusung kadernya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini