Sempat Terpuruk Karena Dihantam Pandemi Covid-19, Bisnis Perhotelan Mulai Tumbuh Positif

Kesigapan pemerintah dalam penanggulangan Covid -19 telah membawa dampak positif bagi sektor perhotelan di Indonesia

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 03 Juni 2022 | 06:47 WIB
Sempat Terpuruk Karena Dihantam Pandemi Covid-19, Bisnis Perhotelan Mulai Tumbuh Positif
Ilustrasi kamar hotel. Kesigapan pemerintah dalam penanggulangan Covid -19 telah membawa dampak positif bagi sektor perhotelan di Indonesia. (Pixabay)

SuaraJawaTengah.id - Pelan tapi pasti, bisnis perhotelan kini kembali tumbuh usai dihantam Pandemi Covid-19. Hal itu tentu saja tak lepas dari keputusan kebijakan pemerintah. 

Kesigapan pemerintah dalam penanggulangan Covid -19 telah membawa dampak positif bagi sektor perhotelan di Indonesia.

Selain itu, pelonggaran PPKM serta kebijakan penghapusan persyaratan traveling berupa tes antigen dan PCR bagi pelaku wisata dalam negeri makin memberi angin segar dunia perhotelan.

Kondisi itu pula yang kini telah dirasakan oleh PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM).

Baca Juga:Disambut Syukur Terawan, 5 Fakta Vaksin Nusantara Masuk Jurnal Internasional

Pada triwulan 1/2022, DFAM berhasil membukukan kinerja yang positif, dengan performa keuangan DFAM pada sektor perhotelan yang meningkat 49,67% dibanding triwulan 1/2021.

Presiden Direktur PT Dafam Property Indonesia Tbk. (DFAM), Billy Dahlan mengatakan, untuk memulihkan kinerja keuangan Perseroan di tahun 2022 ini, Perseroan akan fokus pada perbaikan 'cash flow' dengan mengurangi beban hutang bank.

Dengan demikian, beban keuangan atas bunga bank akan berkurang sebesar 71,5% (Rp12,5 miliar).

"Selain itu, Perseroan juga akan memperbaiki neraca Perseroan dengan rencana revaluasi aset tetap yang berpotensi,untuk meningkatkan aset sebesar Rp350 miliar, sehingga total nilai aset menjadi Rp620 miliar (meningkat 230%). Melalui langkah tersebut, rasio keuangan Perseroan akan membaik," kata Billy dikutip dari keterangan tertulis Jumat (3/6/2022).

Adapun dari sektor properti komersial, lanjutnya, Perseroan akan menjalin kerja sama di wilayah strategis dan wilayah pengembangan industri baru yang berpotensi.

Baca Juga:3 Syarat Pandemi COVID-19 Menjadi Endemi Versi Kemenkes

Sistem kerja sama akan berbentuk KSO, seperti halnya yang sudah dilakukan oleh entitas anak Perseroan PT Dafam Maju Bersama (DMB) dengan pihak ketiga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini