SuaraJawaTengah.id - PSS Sleman kembali menambah amunisi jelang gelaran Piala Presiden 2022.
Setelah mendatangkan dua kiper pengalaman seperti Try Hamdani dan M. Ridwan, kali ini tim Super Elang Jawa kembali melabuhkan kiper berpengalaman yakni Jandia Eka Putra.
Sebelumnyam kiper asal Padang itu berpisah jalan dengan PSIS Semarang setelah memperkuat klub itu selama empat musim di Liga 1.
"Alhamdulillah saya merasa sangat senang bisa bergabung bersama PSS. Mungkin ini adalah jalan yg disediakan dan direncanakan Allah buat saya dan keluarga. Kebetulan setelah saya lepas dari klub sebelumnya, PSS dengan serius ingin memakai jasa saya buat tahun depan dan saya menerima itu," ujar Jandia, dilansir dari laman resmi Klub, Kamis (9/6/2022) siang.
Baca Juga:Manajer Borneo FC Samarinda: Stadion Segiri Sudah 95 Persen Siap Gelar Piala Presiden
Kiper kelahiran Padang, Sumatera Barat ini menambahkan ia optimis PSS bisa bersinar di musim depan dengan komposisi dan pelatih yang ada.
"Kalau melihat materi pemain, saya optimis kami bisa berbuat banyak di kompetisi tahun ini. Apalagi di bawah asuhan coach seto, semua pemain itu merasa enjoy namun tetap serius dan menikmati setiap sesi latihan yang beliau berikan," tuturnya.
Disinggung mengenai target, pria yang identik dengan rambut gondrongnya ini mengungkapkan ia tidak ingin mendahului sang pencipta. Namun, ia akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memberikan yang terbaik untuk tim Super Elang Jawa.
"Pastinya saya akan berusaha dan bekerja sebaik-baiknya untuk PSS. Karena PSS sekarang adalah rumah saya dan untuk target saya tidak mau mendahulukan yang maha kuasa, yang jelas saya akan mengerahkan semua daya dan upaya untuk PSS," ungkapnya.
Persaingan di posisi penjaga mistar tidak dilihat pemain bernomor punggung 30 ini sebagai sebuah masalah. Karena ia lebih mementingkan kebutuhan tim dibandingkan individu.
Baca Juga:Kiper PSS Try Hamdani Siap Hadapi Persis di Laga Perdana Piala Presiden 2022
"Semua penjaga gawang di PSS bagus dan punya kemampuan masing-masing. Perlu dicatat juga saya pribadi tidak pernah menganggap kompatriot saya itu sebagai saingan. Saya lebih mementingkan tim daripada pribadi, jadi siapapun yang bermain kalau itu yang terbaik untuk tim maka saya mendukung hal itu," urainya.
"Untuk piala presiden ini kami punya peluang untuk bisa melangkah ke babak selanjutnya. Namun itu semua tergantung siapa yang mau bekerja keras untuk mencapai itu," tutupnya.