Parsudin sendiri dari saat Borobudur ditutup tanggal 19 Maret 2020, hingga hari ini belum pernah menarik andong masuk kompleks candi.
"Sekarang ini sementara belum semua bisa masuk. Baru beberapa andong dulu. Kita harus ngikuti aturan PT Taman Wisata. Saya sendiri sekarang belum masuk."
Kusir andong mengandalkan penumpang wisatawan yang kebetulan ditemui di luar kompleks candi. Kebanyakan mereka mangkal dekat pintu masuk 3 sebelah utara Candi Borobudur.
Selain mencari langsung wisatawan, para kusir andong menunggu panggilan dari tamu-tamu hotel atau penginapan.
Baca Juga:Luhut Tunda Kenaikan Tarif Tiket Candi Borobudur, Ganjar: Itu Bijaksana
"Parkirnya sementara ya di pinggir jalan itu. Jadi satu sama komunitas VW yang mangkal di dekat pohon beringi depan pintu 3."
![Suasana Candi Borobudur saat libur Lebaran 2022. Diprediksi 23 ribu orang mengunjungi Borobudur, Rabu (4/5/2022). [Suara.com/Angga Haksoro]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/04/38442-borobudur.jpg)
Kesulitan mencari penumpang?
"Sulit. Dulu kan diberi fasilitas utuk parkir andong di dalam kompleks candi. Sekarang untuk parkir mobil di dalam taman itu sudah dikontrak Angkasa Pura," kata Parsudin.
Parsudin pernah mengusulkan para kusir andong diberi ruang parkir di dalam kompleks. Selain tidak semrawut parkir di pinggir jalan, parkir andong di dalam kompleks memudahkan para kusir mencari penumpang wisatawan.
Tidak aman meninggalkan kuda tanpa pengawasan di pinggir jalan seperti sekarang. Masing-masing kuda memiliki karakter berbeda yang berisiko ditinggal di jalan tanpa penjagaan kusir.
Baca Juga:Perlu Dialog Pelaku Wisata Soal Tarif Masuk Candi Borobudur
"Kalau ada parkir kan andongnya aman. Nggak ada mobil, nggak bus di pinggir jalan. Kuda itu karakternya lain-lain. Ada yang takut sama ini-itu. Kalau lari gimana?"