Subsidi Disebut Tidak Tepat Sasaran dan Jadi Beban APBN, akankah Harga BBM Harus Naik?

Pemberian subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini dinilai tidak tepat sasaran, lantaran diberikan dalam bentuk barang atau komoditas, lalu akankah harga BBM harus naik?

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 16 Juni 2022 | 16:05 WIB
Subsidi Disebut Tidak Tepat Sasaran dan Jadi Beban APBN, akankah Harga BBM Harus Naik?
Ilustrasi Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU. [Suara.com/Alfian Winanto]

Menurutnya, selama ini belum semua instansi mau menerima dan terbuka menerima pengawasan dari Ombudsman dan rekomendasinya.

"Pihak yang mendapatkan mandat nantinya untuk memberikan subsidi harus terbuka dalam pengawasan, dan menerima masukan termasuk dari ombudsman," jelasnya.

Siti Farida menuturkan, baik subsidi dengan mekanisme melalui barang maupun orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing.

Jika subsidi diberikan kepada barang seperti saat ini, maka tidak terlalu prosedural, namun rawan terjadi spekulasi dan tidak tepat sasaran. Sedangkan jika subsidi diberikan ke orang, maka ada verifikasi, ada indikator-indikator.

Baca Juga:Ingin Sepeda Motor Irit BBM, Berikut Kiatnya

Untuk itu, Siti Farida meminta masyarakat juga terlibat aktif dalam melakukan pengawasan penyaluran BBM bersubsidi di lapangan. Hal ini mengingat keterbatasan Ombudsman dalam melihat langsung implementasi sebuah kebijakan.

"Karena jangkauan kami cukup luas, kami bisa menindaklanjuti dengan koordinasi, dan kalau itu laporan maka dengan pemeriksaan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak