Mencekam! Ini Cerita Pekerja Proyek Dibegal di Kawasan Baturraden, Tangan Kena Sabetan Parang hingga Motor Hilang

Begal tersebut membentak dan memberikan ancaman kepada Nirsan dengan bahasa Indonesia.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 17 Juni 2022 | 18:13 WIB
Mencekam! Ini Cerita Pekerja Proyek Dibegal di Kawasan Baturraden, Tangan Kena Sabetan Parang hingga Motor Hilang
Nirsan (44) menunjukkan luka di ketiga jarinya yang terkena sabetan senjata tajam begal saat akan pulang selepas bekerja di jalan raya Baturraden, Kabupaten Banyumas. [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Nasib apes dialami seorang pria bernama Nirsan (44), warga RT 1 RW 3, Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas baru saja kehilangan satu-satunya motor yang digunakan untuk operasionalnya bekerja sebagai pekerja proyek di wilayah Purwokerto.

Kejadian Kamis (16/6/2022) sekitar pukul 21.15 WIB, tak mungkin terlupakan dalam hidupnya. Rute yang biasa ia lewati berangkat dan pulang kerja tiba-tiba terasa mengerikan. Pasalnya ia baru saja dibegal di jalan Raya Baturraden, Kabupaten Banyumas.

"Jadi sekitar 15 menit setelah saya pulang dari kerja proyek, sampai di depan bekas Warung Ndeso Baturraden, tiba-tiba saya dipepet sama dua orang berboncengan," katanya kepada Suarajawatengah.id, Jumat (17/6/2022).

Saat itu, kondisi jalanan sedang sepi dan licin karena hujan. Hal itulah yang membuatnya kemudian terpeleset saat akan berhenti.

Baca Juga:Warga Cikeas Dibegal di Jalan Raya Ciangsana Saat Berangkat Kerja, Alami Luka Bacok di Leher

Ia sebelumnya tidak menyadari jika dibuntuti oleh begal. Ketika itu, begal tersebut membentak dan memberikan ancaman kepada Nirsan dengan bahasa Indonesia.

"Jangan teriak kamu anji*g!," serunya menirukan begal tersebut.

Wajah trauma masih nampak jelas. Beberapa kali suaranya melirih karena masih ingat kejadian semalam.

Bagaimana tidak? Nyawanya nyaris hilang karena tertusuk senjata tajam yang dibawa oleh dua begal tersebut sambil membentak.

"Dia tiba-tiba ambil senjata tajam dari pinggang dan hampir menusuk saya. Tapi refleks saya halangi pakai tangan kosong dengan mendorong dan hampir jatuh. Ini tangan saya tiga jarinya terluka, sampai kelihatan tulangnya," terangnya.

Baca Juga:Viral Modus Begal Rekening, Uang Nasabah Raib dalam Lima Menit

Beruntung ia bisa menyelamatkan diri dengan berlari ke arah bawah menuju kantor Polsek Baturraden yang jaraknya sekitar 1 km dengan meninggalkan sepeda motor Honda Beat berwarna hitam dengan nopol R 6450 YS. Kondisi permukiman yang dilewati saat itu sepi.

"Saya langsung lari karena panik. Sempat lepas sandal juga karena licin biar larinya bisa lebih cepat. Motor saya tinggalkan di situ. Kejadiannya sangat cepat sekali," tuturnya.

Usai sampai Polsek, dirinya langsung membuat laporan. Bersama dengan petugas kepolisian, ia kemudian kembali ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

"Pas balik ke sana, (motor) sudah tidak ada. Tapi saya sudah bikin laporan langsung ke polisi," jelasnya.

Menurutnya, ia tidak mengenali kedua wajah begal tersebut. Pasalnya, mereka menggunakan helm dan masker. Yang diingat perawakannya yang hampir menusuk bertubuh gempal. Sedangkan yang mengendarai motor bertubuh kecil dan terlihat lebih muda.

"Dia tubuhnya gempal, kuat sekali. Saya didorong sampai hampir jatuh. Pakaiannya kalau tidak salah pakai jaket berwarna coklat. Karena kondisinya gelap juga di sekitar," ungkapnya.

Ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga. Sepeda motor yang dibawa begal semalam masih menyisakan cicilan delapan bulan. Ia sangat berharap satu-satunya kendaraan untuk berangkat kerja bisa cepat kembali.

Kontributor : Anang Firmansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak