SuaraJawaTengah.id - Langkah Partai NasDem memberikan rekomendasi kepada beberapa nama yang akan diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi perhatian publik.
Pro dan kontra dengan usulan Partai NasDem pun bermunculan. Salah satunya mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand mempertanyakan langkah NasDem yang bakal mengusung Gubernur DKI Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Jenderal Andika Perkasa pada Pilpres 2024 mendatang.
"Mengapa pak Surya Paloh tidak mengusulkan duet Anies-Surya Paloh? Bukankah itu lebih masuk akal daripada mengusulkan orang lain?," tulisnya di akun Twitter yang dikutip Senin (27/6/2022).
Baca Juga:Ingin Bertemu AHY Sejak Lama tapi Tertunda Pandemi, Prabowo: Alhamdulillah Sekarang Waktunya Tepat
Menurutnya motif Partai NasDem masih terkesan abu-abu dan tidak jelas.
"Bukankah itu lebih terlihat punya motif jelas, tidak abu-abu daripada sekedar merasa ingin jadi pengendali penguasa kemudian hari dengan mengusulkan org lain?," tulisnya.
Diketahui, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem menghasilkan rekomendasi calon presiden atau Capres 2024.
Terdapat beberapa nama yang menjadi rekomendasi dari Partai NasDem. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi bakal calon presiden yang akan diusung oleh Partai NasDem.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh saat penutupan Rakernas di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat malam (18/6/2022).
Baca Juga:Gegara PKS-Demokrat, Benarkah PDIP Bakal Tutup Pintu Koalisi dengan NasDem di Pilpres 2024?
"Saya akan membuka hasil rekomendasi Rakernas yang ditujukan kepada saya, memutuskan dan menetapkan rekomendasi bakal calon presiden yang akan diusung partai Nasdem pada tahun 2024," kata Surya dikutip dari ANTARA.
Ia menyebutkan nama bakal calon presiden, pertama Anies Baswedan, kedua Muhammad Andika Perkasa, dan ketiga Ganjar Pranowo.
"Saya ingatkan, tidak ada yang kurang dari tiga nama ini nilainya sama, kualifikasinya sama. Hanya urutan saja yang berbeda, 1, 2, dan 3," kata Surya Paloh di hadapan belasan ribu kader NasDem.
Menurut dia, dari tiga nama itu hanya satu akan ditetapkan sebagai bakal capres dari NasDem.
"Seandainya ada tiga capres, ketum tidak memikirkan lagi," katanya.
Surya Paloh pun akan segera menetapkan satu bakal capres yang diusung oleh NasDem.
"Insyaallah, kami tetapkan satu waktu dan tempatnya kami cari hari baik dan bulan baik. Bagi kami tidak ada satu pun hal yang akan membuat mendesak, apa pun keputusan kami," tuturnya.