SuaraJawaTengah.id - Polres Kudus menyelidiki meninggalnya dua kakak beradik yakni Nunziah (24) dan Nurul Afiyah (20) warga Dukuh Krajan Barat, Desa Weding Kecamatan, Bonang.
Muncul dugaan yang ramai di media sosial jika kedua korban meninggal dunia akibat racun tikus di makanan yang baru saja disantap.
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono menepis adanya isu yang beredar di media sosial bahwa meninggalnya adik kakak di Demak akibat racun tikus dari keteledoran anggota keluarga.
“Kita harus sesuai fakta yang di lapangan, karena pada saat saya mengambil sampel itu tidak ada juga racun itu,” ujar Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono dilansir dari Jatengnews.id--jaringan Suara.com, Sabtu (6/8/2022).
Baca Juga:Begini Kronologis Ratusan Warga Sukabumi Alami Keracunan Massal, Santap Nasi Kotak di Acara Syukuran
Kapolres Budi juga menghimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan sosial media sehingga bisa menimbulkan informasi yang tidak benar.
“Harap masyarakat bijak bermedsos jadi jangan sampai memberikan informasi yang tidak benar. Karena kami sedang melakukan penyelidikan terkait perkara itu,” papar Kapolres.
Seperti diketahui, isu muncul adanya keteledoran keluarga yang menaruh racun tikus berawal dari tanggapan @salma.0412 di kolom komentar postingan instagram @infokejadiandemak yang mengambil tangkap layar berita kompas dengan judul “Diduga Keracunan Tempe Bacem, Kakak Beradik di Demak Meninggal”.
“Sekedar inifo dari bapak saya, rumahe dekat weding, katanya itu tempe buat kasih pakan tikus ada racune, eh ndak tahu dimasak, mungkin ada yang lebih tahu lagi kronologinya monggo dijelaskan lebih detail,” tulis akun @salma.0412.
"jarene dokokno cerak bagian papahan kono iku mas.mba ayune lagi hamil sebulan koyoe. mungkin bapake gk konfirmasi ro anae. teledor juga bpae,” tulis akun @loveinshobeng turut menanggapi.