Pengamat Sebut Peluang Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Kini Tergantung pada Sikap Politiknya, Bertahan atau Lompat?

Analis Politik menyebut Ganjar Pranowomulai dari sekarang harus menentukan sikap politik dan ketegasan berpolitik jikamasih berkeinginan maju sebagai capres 2024

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 27 Agustus 2022 | 18:15 WIB
Pengamat Sebut Peluang Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Kini Tergantung pada Sikap Politiknya, Bertahan atau Lompat?
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan pengalamannya saat tidur bersama para kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan di sekolah partai. (Antara)

SuaraJawaTengah.id - Analis Politik sekaligus pendiri Indonesia Political Power Ikhwan Arif mengatakan bahwa Ganjar Pranowo mulai dari sekarang harus menentukan sikap politik dan ketegasan berpolitik jika masih berkeinginan maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

"Kalau tidak, ya, makin terjungkal dari bursa pencapresan PDI Perjuangan," kata Ikhwan Arif dikutip dari ANTARA di Jakarta, Sabtu (27/8/2022).

Ikhwan menganalisis peluang Ganjar sebagai capres usai Safari Politik PDI Perjuangan dan Partai NasDem.

Safari politik ini yang dikomandoi Puan Maharani pada hari Senin (22/8/2022) dinilai sebagai branding politik Ketua Umum DPR RI tersebut selaku perpanjangan tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga:Ganjar Pranowo Diteriaki Tugiman Oleh Ribuan Mahasiswa Baru Unair, Warganet: Semoga dapat Kendaraan Menuju Presiden RI

Menurut dia, Ganjar makin terjungkal dari bursa capres PDI Perjuangan dan nama Puan makin santer di pusat kekuatan partai tersebut.

Hingga hari ini, kata pendiri Indonesia Political Power itu, konsolidasi PDI Perjuangan berada pada tahap distribusi kepentingan politik. Elite politik partai tersebut sudah mengerucutkan ketokohan Puan Maharani sebagai capres ketimbang Ganjar Pranowo.

Ia menyebutkan antara Puan dan Ganjar keduanya merupakan representasi pilihan politik yang berbeda.

Ganjar Pranowo, lanjut dia, lebih cenderung merupakan capres pilihan politik dari sejumlah sukarelawan politik, polanya dari bawah ke atas (bottom up). Beda halnya dengan Puan Maharani cenderung merepresentasikan pilihan politik PDI Perjuangan, polanya dari atas ke bawah (top down).

Baik Puan maupun Ganjar meskipun berada pada pusat kekuatan elite politik yang sama, menurut dia, mempunyai dukungan politik yang berbeda untuk maju sebagai capres.

Baca Juga:514 DPD PAN Usulkan Zulkifli Hasan jadi Capres 2024, Tapi Ada Nama Ganjar Pranowo Juga

Hal ini terlihat dari adanya sebuah pola distribusi kepentingan politik. Para elite partai politik yang berkuasa mengatur bagaimana perubahan pola distribusi kepentingan dalam masyarakat karena distribusi bergantung pada kekuasaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak