Isi Kuliah Umum di UMP, Moeldoko Disinggung Soal Isu Kenaikan Harga BBM: Mudah-mudahan Tidak Tahun Ini

Menurutnya, ada berbagai pertimbangan pemerintah untuk menaikan harga BBM.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 02 September 2022 | 16:00 WIB
Isi Kuliah Umum di UMP, Moeldoko Disinggung Soal Isu Kenaikan Harga BBM: Mudah-mudahan Tidak Tahun Ini
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko memberikan keterangan kepada wartawan usai mengisi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jumat (2/9/2022). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Moeldoko mengisi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kepada mahasiswa baru, Jumat (2/9/2022).

Seusai menyampaikan meteri kuliah, Moeldoko disinggung soal isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang sedang menjadi pembahasan masyarakat Indonesia.

Menurutnya, ada berbagai pertimbangan pemerintah untuk menaikan harga BBM. Salah satunya karena harga minyak dunia yang dinamis.

"Pemerintah masih dalam wait and see, tetapi kajian itu terus dilakukan karena harga BBM kini bergeraknya dinamis. Jadi kita bersabar," katanya menjawab pertanyaan wartawan di UMP, Jumat (2/9/2022).

Baca Juga:Jokowi Masih Hitung-hitung Rencana Menaikkan Harga BBM Bersubsidi di Tengah Anjloknya Harga Minyak Dunia

Moeldoko meminta agar masyarakat bisa memahami saat ini negara mengeluarkan jumlah subsidi yang sangat besar mencapai Rp502 triliun. Dan jika harga BBM tidak dinaikan negara akan kembali menambah jumlah subsidi untuk BBM.

"Dan kalau nanti tidak ada upaya untuk kenaikan, negara juga akan mengeluarkan kocek lagi sebesar Rp198 triliun. Jadi kurang lebih Rp700 triliun. Masyarakat kami pikir juga bisa memahami kalau pemerintah nanti mengambil langkah (kenaikan BBM), ya sudah dipahami sepenuhnya oleh masyarakat," terangnya.

Pemerintah pusat, saat ini tengah menggodok langkah alternatif skema kenaikan harga BBM. Pihaknya tidak bisa memastikan kapan pastinya harga BBM naik.

"Kita tidak berbicara waktu, tapi bicara alternatif-alternatif. Mudah-mudahan tidak tahun ini (harga BBM naik)," jelasnya diiringi tawa.

Pertimbangan kenaikan harga BBM selain mengacu pada minyak dunia, berkaitan dengan inflasi yang diprediksi akan terjadi. Selain itu pemerintah juga memikirkan ketersediaan minyak.

Baca Juga:Hitung-hitungan soal Kenaikan Harga BBM Bakal Disetor ke Jokowi Hari Ini

"Presiden menghitung betul kalau dinaikan sekian inflasinya akan sekian. Karena inflasi akan mengganggu. Selain itu juga karena dunia saat ini menghadapi ketersediaan. Mungkin ada alternatif pembatasan, ini juga dipikirkan negara," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini