Target Golkar di Pilpres 2024: Tak Ada Istilah Kalah, Harus Bisa Menang

Target di pemilu legislatif yang dicanangkan Partai Golkar dikatakan tidak muluk-muluk karena pada pemilu yang lalu pernah bisa mencapai 21 persen.

Siswanto
Selasa, 22 November 2022 | 07:05 WIB
Target Golkar di Pilpres 2024: Tak Ada Istilah Kalah, Harus Bisa Menang
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraJawaTengah.id - Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya Lodewijk F. Paulus mengatakan bahwa Partai Golkar harus menang di pemilihan presiden 2024. Bagi Golkar, tidak ada istilah kalah.

Sedangkan di pemilu legislatif, Partai Golkar menargetkan untuk mendapatkan 20 persen kursi DPR.

"Kita juga sudah punya target, kita harus menang. Pilpres minimal menang, karena nggak ada istilah kalah dalam pilpres. Nggak ada juara dua atau tiga, nggak. Harus menang. Kedua, pileg kita harus menang 20 persen kursi di DPR RI. Kalau kita breakdown, sama," kata Lodewijk dalam acara pembukaan Pendidikan Politik Bidang Komunikasi dan Informasi DPP Partai Golkar di Hotel Sultan Jakarta.

Target di pemilu legislatif yang dicanangkan Partai Golkar dikatakan tidak berlebihan  karena pada pemilu yang lalu pernah bisa mencapai 21 persen.

Baca Juga:Puan Maharani Disambut Ganjar Pranowo dan Bertemu Gibran, bahas Politik Anies Baswedan ke Solo

"Tapi kita pernah 21 persen, jadi bukan suatu yang muluk, setara dengan 115 kursi. Kemudian untuk Pilkada, kita targetkan menang 60 persen. Bukan hal yang aneh juga. Kenapa? Pilkada terakhir tahun 2020 lalu, kita menang 61,11 persen. Luar biasa. Jadi itu bukan sesuatu yang aneh," kata Lodewijk.

Ada dua operasi yang akan dijalankan Partai Golkar untuk mencapai semua target yang telah dicanangkan.

Operasi darat dan udara

Pertama, operasi pasukan darat yaitu infanteri dan kedua, operasikan pasukan udara.

Operasi darat akan dijalankan dengan cara memasang media di luar ruangan dan memasang di media elektronik secara kolektif.

Baca Juga:Prabowo Dijodohkan Duet Bareng Ganjar di Pilpres, Gerindra: Biarkan Waktu Berjalan, Nanti Lihat Siapa Pasangannya

Untuk operasi pasukan darat ada masa waktunya, sedangkan operasi pasukan udara tidak memiliki batasan waktu.

Lodewijk mengatakan operasi udara harus dilakukan sebelum dan sesudah pemilu 2024 diselenggarakan.

"Dia akan melakukan terus sebelum pemilu dan setelah pemilu. Dia tetap melakukan, pada gilirannya Golkar bisa menenangkan pemilu," katanya.

Yakin menang

Lodewijk mengatakan roadmap pemenangan sudah disusun mulai 2023. Media Penggalangan Opini Partai Golkar diminta untuk bekerja lebih aktif.

"Dan untuk mencapai ke sana, roadmap sudah disusun. Tahun 2021 itu permainan MPO. Kita sudah pasang baliho, kita bermain di media social. Apakah selesai 2021? tidak," kata dia.

"Dengan roadmap yang disusun dengan kegiatan seperti ini atau sumbangan antara operasi darat dan operasi udara insyaallah target-target yang telah disampaikan tadi akan kita wujudkan," Lodewijk menambahkan. [rangkuman laporan Suara.com]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak