SuaraJawaTengah.id - Tim sepak bola santri Provinsi DKI Jakarta meraih medali emas dalam perhelatan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) IX cabor sepak bola di di Lapangan Kottabarat, Jumat (25/11/22) Siang.
DKI berhasil mengalahkan perwakilan tuan rumah Jawa Tengah lewat adu penalti, 5-4. Pada awal pertandingan kedua belah pihak sama menunjukan performa terbaiknya.
Peluang demi peluang tercipta diantara keduanya. Namun, tak ada satu bola pun masuk kedalam jaring. Kedudukan 0-0 menutup babak pertama.
Menuju babak kedua, Jawa Tengah mulai mendominasi serangan, beberapa lesatan tendangan meluncurkan ke gawang DKI. Namun bola-bola itu dapat ditangkis oleh penjaga gawang.
Baca Juga:Dugaan Pemerasan, Pengacara Kamaruddin Minta Oknum Jaksa Kejati Jateng Diperiksa dan Dicopot
Dalam pertambangan waktu perwakilan Jawa Tengah hampir mendapatkan kemenangan lewat crossing sayap kiri menuju kotak 16. Namun penyelesaian kurang matang membuat bola dapat ditepis penjaga gawang keluar lapangan. Hasil seri menutup babak kedua.
Akibat hasil seri, permainan dilanjutkan dengan adu pinalti. Dalam tendangan pinalti ini kedua perwakilan saling membalas gol hingga 4-4. Pada penendang terakhir jakarta berhasil mencetak gol. Akan tetapi kesempatan tendangan terakhir Jawa Tengah berhasil ditepis penjaga gawang DKI. Hasil 5-4 menutup pertandingan.
Menanggapi hasil itu Kanwil Kemenag Jateng, Mustain Ahmad mengungkapkan pertandingan yang luar biasa.
"Luar biasa DKI dan Jateng bermain dengan bagus, saya menghargai semuanya, dan trima kasih pada semuanya yg sudahh menjaga fair play," ungkap Mustain.
Dengan penyelenggaraan ini Mustain optimistis Kemenpora akan melirik bibir-bibit yang telah berjuang hari ini (25/11/2022).
Baca Juga:5 Hal Ini Jangan Dilakukan saat Menonton Sepak Bola di Stadion
" Yang pasti ini dari kemenpora akan dilihat ada bakal bibit-bibit bagus di pesantren, sehingga mereka akan bisa diambil," pungkasnya.