Potret 75 Kilogram Serabut Kelapa Disulap Jadi Pohon Natal Setinggi 5 Meter di Gereja Katedral Purwokerto

Umat kristiani menyusun pohon natal berbahan puluhan kilogram serabut kelapa yang dikumpulkan dari jemaat.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 24 Desember 2022 | 17:26 WIB
Potret 75 Kilogram Serabut Kelapa Disulap Jadi Pohon Natal Setinggi 5 Meter di Gereja Katedral Purwokerto
Jemaat berswafoto dengan latar belakang pohon natal yang disusun berbahan dasar serabut kelapa di Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto, Sabtu (24/12/2022). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Menjelang Hari Raya Natal 2022, seluruh gereja di Indonesia dihias dengan berbagai macam pernak-pernik. Termasuk di Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto atau Gereja Katedral Purwokerto.

Umat kristiani menyusun pohon natal berbahan puluhan kilogram serabut kelapa yang dikumpulkan dari jemaat. Dibalik pembuatan pohon natal berbahan serabut kelapa ada pesan yang ingin disampaikan.

Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Purwokerto, Romo Martinus Ngarlan menjelaskan, penggunaan serabut kelapa merupakan bagian dari pertobatan ekologis.

"Tahun ini, masih seperti tahun kemarin yang berbahan dasar botol bekas, kami pakai serabut kelapa untuk memaknai tentang pertobatan ekologis. Serabut kelapa itu kan limbah dari kelapa yang biasa dibuang, tapi bisa kami manfaatkan untuk hiasan," katanya, Sabtu (24/12/2022).

Baca Juga:Sterilisasi dan Pengamanan Gereja Katedral Jakarta Jelang Misa Malam Natal

Menurutnya pembuatan pohon natal kali ini menghabiskan sedikitnya 75 kg dengan tinggi 5 meter dan diameter 4 meter. Pembuatan pohon natal ini, umat diharapkan turut serta menyelamatkan lingkungan dari kerusakan lingkungan.

"Kami mengajak umat untuk pertobatan ekologis. Di tengah kerusakan lingkungan, kami berusaha menyelamatkan lingkungan dengan tidak menambah sampah semakin banyak," terangnya.

Selain bagian dari pertobatan ekologis, serabut kelapa juga memiliki filosofi tersendiri. Karena keseluruhan tanaman bisa dimanfaatkan.

"Semua bagian dari kelapa berguna. Kami harapkan umat berguna, bermakna dalam mewartakan kasih Tuhan sehingga natal tahun ini lebih bermakna dalam merajut kebhinnekaan," jelasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Liturgi Paroki Katedral Kristus Raja Purwokerto Iganitus Heru mengaku dalam pembuatan pohon natal ini tidak ada kendala berarti. Terlebih dalam menyusun dilakukan secara gotong royong.

Baca Juga:Telkomsel Siagakan 17 Titik Penjualan di Sejumlah Destinasi Wisata

"Tidak sulit merangkainya. Kami pakai kawat memutar untuk pegangan. Kemudian pemasangan sabut kelapanya dibalik biar kelihatan seperti daun," ujarnya.

Ia mengaku, mulai dari pengumpulan bahan hingga merangkai membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Selain itu, serabut kelapa juga digunakan untuk menghias kandang domba untuk ornamen natal diletakkan di pelataran gereja.

Kontributor : Anang Firmansyah

Berita Terkait

Eva Manurung mengatakan sering mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari menantunya.

bestie | 14:29 WIB

'Ina tuh jangan terlalu serakah sama uang,' tegas ibu Virgoun, Eva Manurung, saat menguliti tabiat asli Inara Rusli.

metro | 13:05 WIB

Saat itu korban dalam perjalanan pulang usai dari tempat kerabatnya. Pelaku berinisial S datang dan menyerang korban.

sumatera | 14:51 WIB

Akibat peristiwa itu, korban yang merupakan seorang wanita mengalami luka di bagian wajah dan leher.

sumut | 14:14 WIB

Jusuf Hamka hadiri Klenteng Petak 9 yang baru saja ramai dikunjungi umat Muslim lantaran ada bantuan takjil gratis.

denpasar | 08:27 WIB

News

Terkini

Elektabilitas tokoh politik yang menjadi bakal calon presiden terus disorot. Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pun saling mengejar

News | 09:48 WIB

Relawan Serbaguna Airlangga, atau Baruna Airlangga meminta Partai Golkar terus mendorong Airlangga Hartarto untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024

News | 09:20 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berupaya mengejar target penurunan angka kemiskinan ekstrem pada akhir masa jabatannya

News | 07:47 WIB

Muhammad Kusnarto Al kusnen (62) sudah menjadi kusir dokar atau delman sejak tahun 1983.

News | 20:41 WIB

Sekitar pukul 19.00 WIB warga digemparkan dengan kobaran api di pasar yang membumbung tinggi.

News | 07:27 WIB

Stadion Citarum telah menjadi homebase PSIS Semarang selama tiga tahun. Namun kini pengelolaan aset milik Pemerintah Kota itu sudah berganti

News | 17:05 WIB

Pergantian pengelola Stadion Citarum yang menjadi homebase PSIS Semarang menjadi perhatian publik. Laskar mahesa jenar pun disebut-sebut terusir dari markasnya sendiri

News | 13:43 WIB

Pemerintah Kota Semarang mempersilahkan PSIS bisa tetap berlatih di Stadion Citarum meski pengelola kini sudah tidak lagi dipegang oleh PT Mahesa Jenar

News | 13:24 WIB

Manajemen PSIS Semarang mulai Jumat (2/6/2023) sudah tidak lagi mengelola Stadion Citarum, Kota Semarang baik lapangan mau pun fasilitas pendukungnya seperti kantor dan ruko

News | 19:14 WIB

Elektabilitas Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati posisi teratas, yakni sebesar 25,3 persen

News | 15:22 WIB

Pemain asal Timor Leste, Paulo Gali Freitas akhirnya benar-benar merapat di PSIS Semarang. Ia bakal memperkuat lini depan laskar mahesa jenar

News | 14:56 WIB

PT Semen Gresik menggelar Learn & Share bertajuk Membangun Budaya Anti Gratifikasi dan Korupsi di Lingkungan PT Semen Gresik secara virtual

News | 12:30 WIB

Bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni, Pertamina Patra Niaga "lahirkan" promo MyPertamina Tebar Hadiah bagi pelanggan setia produk Pertamina

News | 20:14 WIB

Seorang siswa SD disebut terpaksa pindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Semarang karena selalu dirundung atau Bully di sekolah lamanya.

News | 20:09 WIB

Seorang siswa SD disebut terpaksa pindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB) karena selalu dirundung atau Bully di sekolah lamanya, namun rupanya alamat rumahnya bukan di Salatiga

News | 17:44 WIB
Tampilkan lebih banyak