Fakta-fakta Pembunuhan Keji Korban KDRT di Semarang: Ada Dugaan Isu Perselingkuhan

Kematian perempuan bernama Arisa Ariana warga Sendangguwo, Kota Semarang yang diduga jadi korban Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sempat ramai di khalayak publik

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 31 Agustus 2023 | 16:53 WIB
Fakta-fakta Pembunuhan Keji Korban KDRT di Semarang: Ada Dugaan Isu Perselingkuhan
Press conference kasus pembunuhan korban KDRT di Polrestabes Semarang. Kamis (31/8) [Suara.com/Ikhsan]

SuaraJawaTengah.id - Kematian perempuan bernama Arisa Ariana warga Sendangguwo, Kota Semarang yang diduga jadi korban Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sempat ramai di khalayak publik.

Nyawa ibu muda dua anak itu tewas secara mengenaskan ditikam oleh suaminya sendiri, Senin (28/8) pukul 03.00 WIB pagi.

Di mata masyarakat tersangka Yuda Bagus Zakharia memang dikenal memiliki kepribadian temperamental dan sering bikin onar.

Setelah tersangka berhasil ditangkap dan diamankan aparat kepolisian. Berikut ini fakta-fakta baru dibalik pembunuhan perempuan korban KDRT di Sendangguwo:

Baca Juga:Aksi Keji Praka RM Aniaya Imam Masykur Hingga Tewas, Eks Danjen Kopassus Minta Dihukum Setimpal: Jangan Sakiti Rakyat

1. Dibunuh Pakai Benda Tajam

Berdasarkan pernyataan Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny S. Lumbantoruan, tersangka menganiaya korban sampai meninggal dunia dengan benda tajam seperti pisau ukir, kayu dan gayung.

"Akibatnya korban pun mengalami luka disekujur tubuh," kata Donny saat press konference, Kamis (31/8).

2. Dugaan Perselingkuhan

Rupanya sebelum tersangka melakukan pembunuhan keji tersebut. Pasangan suami istri itu sempat bertengkar hebat lantaran tersangka curiga istrinya selingkuh dengan orang lain.

Baca Juga:Setelah Tikam Pasutri di Tebet, Edy Buang Pisau dengan Dibungkus Bendera Merah Putih

Pada hari Minggu (27/8) pukul 19.00 WIB. Tersangka memaksa korban untuk buka suara dan menyuruh menulis siapa nama selingkuhannya di kertas.

"Saat itu tersangka terpengaruh minum beralkohol dan sempat berselisih dengan warga sambil membawa celurit lalu diamankan oleh RT dan dibawa ke Polsek Tembalang," ucap Donny.

Puncaknya saat korban sudah terlelap tidur pukul 02.30 WIB. Tersangka masih memaksa korban untuk segera dengan jujur memberitahunya siapa selingkuhannya.

"Karena korban nggak mau jawab karena ngantuk. Tersangka emosi dan langsung menampar pipi kanan-kini sebanyak dua kali. Lalu tersangka mengambil sebatang kayu berukuran 40 cm dan memukul istrinya sampai kayu tersebut patah," ucap Donny.

"Kemudian tersangka mengambil pisau ukir untuk menusuk bagian dada kiri korban. Selain itu pelaku menendang bagian dada atau ulu hati sampai korban pingsan," tambahnya.

3. Melarikan Diri

Sebelum melarikan diri, tersangka sempat mengambil air dari kamar mandi untuk membersihkan luka disekujur tubuh istrinya.  Tersangka juga sempat mengganti pakaian korban dan menyelimuti korban dengan selimut.

"Tersangka menyuruh saksi ayah dan adik kandung untuk memanggil ambulance," papar Donny.

4. Berhasil Diamankan

Tak butuh waktu lama bagi kepolisian untuk menangkap tersangka. Dia berhasil diamankan di sekitar Swalayan Gaya Sambiroto di Kecamatan Tembalang.

5. Diasuh Ibu Korban

Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Ni Made Sriniri menuturkan kalau dua anak korban yang masih kecil-kecil diasuh oleh ibu kandung korban.

"Untuk kedua anak korban saat ini berada di mertua dari tersangka atau ibu kandung korban. Ada pendampingan lembaga perlindungan anak dan dapat perhatian ibu Wali Kota Semarang," tukas Ni Made Sriniri.

Kontributor: Ikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini