Wijayanto pun berharap banyaknya nama-nama yang berpotensi maju ini membuat Pilwakot Semarang pada Pemilu 2024 tak hanya sebatas calon tunggal atau melawan kotak kosong.
Sebab, hal tersebut merupakan potret buruk dari demokrasi dan gagalnya partai-partai dalam melakukan kaderisasi.