SuaraJawaTengah.id - Memiliki usaha sendiri menjadi impian sebagian orang. Apalagi usaha tersebut bisa menjadi penghasilan tambahan oleh seorang karyawan.
Hal itu dialami seorang karyawati swasta bernama Sri Purniyanti. Wanita berusia 40 tahun itu adalah pemilik D'moro Cell yang merupakan agen BRILink di Muntal, Gunungpati, Kota Semarang.
Pur tak menyangka usahanya kini sudah berdiri selama dua tahun. Ia pun awalnya hanya penasaran dengan alat electronic data capture atau EDC yang sering disebut mini ATM.
"Awalnya hanya penasaran dengan layanan BRILink di teras BRI, tahun 2022. Saat itu saya sudah ada counter pulsa pada 2021," ujarnya kepada Suara.com pada Senin (22/4/2024).
Baca Juga:Banjir Masih Menjadi PR Besar Kota Semarang, Ancaman Bencana Selalu Datang Saat Musim Hujan
Namun demikian, menjadi agen BRILink tidaklah mudah. Bahkan Pur menyebut tokonya itu sempat menjadi korban penipuan.
Awal-awal juga pernah ketipu kaya gendam gitu, karena yang jaga karyawan, sudah transfer uangnya enggak ada. Orangnya itu kena tipu juga ternyata, kita kena tipu. Kayak pinjaman online di telepon seseorang suruh transfer," ucapnya.
Ia pun menyadari bisnis yang diambil mempunyai risiko tinggi. Salah transfer bisa rugi jutaan rupiah.
"Ya lebih hati-hati saja sekarang, karena bisnisnya jasa transfer uang atau layanan perbankan, sekarang SOP-nya terima uang dulu baru kita kirim," ucapnya.
Namun demikian, menjadi agen BRILink menjadi solusi para pengusaha jasa pengisian pulsa atau kartu perdana. Sebab, bisnis tersebut mengalami tren penurunan pada beberapa tahun ini.
Baca Juga:Imbas Serangkaian Hasil Negatif, Suporter Kritik Performa PSIS Semarang, Melempem di Akhir Kompetisi
"Penjualan pulsa dan perdana menurun, ini juga bagian inovasi transaksi penjulaan kita. Kita sekarang fokus sebagai jasa ini," ucapnya.