SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 6.734 pelamar harus bersaing ketat untuk memperebutkan hanya 265 posisi dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemprov Jawa Tengah.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah, Rahmah Nur Hayati, menekankan bahwa seleksi dilakukan sepenuhnya melalui sistem komputerisasi yang transparan dan tidak memberikan celah untuk kecurangan.
"Jumlah pelamar mencapai 6.734 orang, dan posisi perawat yang paling banyak diminati. Kami tegaskan, jangan percaya pada janji-janji dari oknum tak bertanggung jawab. Proses rekrutmen ini sepenuhnya gratis dan dilakukan oleh sistem. Hanya yang benar-benar memenuhi kriteria yang akan diterima, dan kami berharap yang diterima adalah mereka yang berintegritas tinggi," jelas Rahmah dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (13/9/2024).
Namun, meski persaingan untuk sebagian besar posisi sangat ketat, terdapat dua formasi yang hingga kini masih kosong peminat, yaitu dokter spesialis dan asisten apoteker terampil.
Baca Juga:Siapa yang akan Gantikan Ganjar? Menengok Sejarah Panjang Kepemimpinan di Jawa Tengah
Rahmah menyatakan bahwa pihaknya akan menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait langkah selanjutnya untuk mengisi formasi tersebut.
Diketahui, Pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 17 September 2024, dan BKD akan terus memantau perkembangan terkait posisi yang belum terisi.
Selain itu, Rahmah juga menyebutkan bahwa proses rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Persaingan CPNS yang sangat ketat ini menunjukkan betapa tingginya minat masyarakat untuk berkarir sebagai pegawai negeri, meski formasi yang tersedia sangat terbatas.
Baca Juga:Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Ancaman Bencana Hidrometeorologi