Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025

Gubernur Jateng tekankan sinergi Pemprov-DPRD kunci pembangunan efektif & responsif. Prioritaskan infrastruktur dasar, pelayanan publik, dan serap aspirasi daerah.

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 09 April 2025 | 08:59 WIB
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan pentingnya menjaga sinergisitas antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah.

Sinergi ini disebut sebagai fondasi utama agar program-program pembangunan yang telah dirancang dapat berjalan efektif, efisien, dan menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung.

"Komunikasi kita terbuka, apa yang menjadi problem, kita pecahkan bersama," ujar Luthfi saat menghadiri Halalbihalal bersama Forum Berlian Ngopèni Nglakoni di Gedung Merah Putih, Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Selasa (8/4/2025).

Forum Berlian Ngopèni Nglakoni merupakan ruang dialog yang diinisiasi Gubernur sebagai bagian dari pendekatan komunikasi yang inklusif dan kolaboratif antara eksekutif dan legislatif.

Baca Juga:Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan

Forum ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan ruang tukar pikiran yang konstruktif agar DPRD dan Pemprov memiliki pemahaman dan kepekaan yang sama terhadap isu-isu strategis di daerah.

Luthfi menyampaikan bahwa dalam satu tahun ke depan, fokus Pemprov Jawa Tengah adalah pembangunan infrastruktur dasar dan pelayanan publik yang berkualitas.

Bidang-bidang seperti pendidikan, kesehatan, serta pertanian menjadi prioritas karena berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Pembangunan sekolah, peningkatan layanan kesehatan, dan penguatan sektor pertanian sudah kami jalankan dan akan terus ditingkatkan. Kami tentu membutuhkan dukungan penuh dari DPRD agar semua program ini bisa berjalan lancar,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya mendengar suara rakyat yang disalurkan melalui para wakil rakyat di DPRD. Setiap anggota dewan memiliki konstituen yang memahami secara langsung persoalan di lapangan.

Baca Juga:Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan

Oleh sebab itu, program-program yang dirancang Pemprov harus mengakomodasi aspirasi daerah pemilihan masing-masing anggota dewan agar implementasinya tepat sasaran.

Dalam sesi dialog, sejumlah anggota DPRD menyampaikan persoalan yang masih menjadi perhatian di daerah masing-masing, seperti kemiskinan, pengangguran, ketimpangan pembangunan antarwilayah, hingga persoalan sosial yang membutuhkan intervensi lebih serius dari pemerintah.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, mengapresiasi langkah Gubernur yang membuka ruang komunikasi secara aktif.

Ia menilai sinergisitas ini sangat penting agar pembangunan daerah tidak berjalan secara sektoral dan terfragmentasi, melainkan saling melengkapi dan saling menguatkan.

“Pembangunan daerah harus bisa menjadi bagian dari pembangunan nasional. Jawa Tengah harus ambil peran lebih besar, terutama dalam ketahanan dan kedaulatan pangan nasional,” ujarnya.

Sumanto menyampaikan bahwa selama ini Jawa Tengah telah menunjukkan kontribusi besar dalam sektor pertanian dan peternakan.

Namun, ia mendorong agar Jawa Tengah tidak hanya menjadi lumbung pangan, tetapi juga mampu mandiri dalam pengadaan alat pertanian dan industrialisasi sektor agrikultur.

“Kalau mau berdikari dalam swasembada pangan, maka kita juga harus mandiri dalam alat produksinya. Misalnya traktor, pompa air, hingga benih unggul bisa kita buat sendiri. Ini akan memicu tumbuhnya industri lokal,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pembangunan yang terintegrasi akan menciptakan efek domino yang positif. Pertumbuhan sektor pertanian akan mendorong industri pengolahan hasil pertanian, menyerap tenaga kerja, serta meningkatkan pendapatan masyarakat di pedesaan.

Halalbihalal dalam Forum Berlian tersebut juga menjadi ajang mempererat kebersamaan pasca Idulfitri, di mana suasana penuh kehangatan dan semangat rekonsiliasi terasa kental. Momen ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih solid dalam menyongsong tantangan pembangunan ke depan.

Dengan sinergi yang terus diperkuat antara Pemprov dan DPRD, berbagai program prioritas dapat dijalankan secara tepat, responsif, dan berkelanjutan.

Kolaborasi ini bukan hanya sekadar formalitas antar-lembaga, melainkan menjadi kekuatan riil yang mendorong kemajuan Jawa Tengah menuju provinsi yang inklusif, berdaya saing tinggi, dan berdikari dalam pembangunan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak