Semarang Marketing Festival 2025 Angkat Tema Inovasi, Teknologi AI, dan Strategi Loyalitas Konsumen

Panel diskusi soroti strategi membangun loyalitas pelanggan berbasis data serta inovasi brand dengan pemanfaatan teknologi AI.

Fabiola Febrinastri
Rabu, 06 Agustus 2025 | 13:50 WIB
Semarang Marketing Festival 2025 Angkat Tema Inovasi, Teknologi AI, dan Strategi Loyalitas Konsumen
Semarang Marketing Festival 2025. (Dok: MCorp)

SuaraJawaTengah.id - Semarang Marketing Festival 2025, bagian dari rangkaian Indonesia Marketing Festival (IMF), kembali memantik diskusi lintas sektor yang membahas pentingnya pelaku industri lokal untuk membangun inovasi, loyalitas konsumen, dan adopsi kecerdasan buatan (AI) di era pemasaran modern.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, membuka acara dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan menyebutkan, “Pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri dalam memajukan daerah. Diperlukan sinergi nyata dengan sektor swasta dan komunitas untuk menjadikan pemasaran sebagai kekuatan transformasi sosial dan ekonomi.”

Menambahkan hal tersebut, Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menyoroti bahwa pemasaran strategis berkelanjutan adalah kunci bagi daerah agar tidak hanya dikenal dari potensi alamnya, tapi juga dari nilai-nilai yang dipasarkan secara konsisten.

Sebagai bentuk apresiasi, Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menyerahkan penghargaan Industry Marketing Champion dan Public Service Awards kepada para pelaku dan pemimpin perubahan yang berkontribusi besar bagi kemajuan daerah. City Branding menjadi sorotan penting dalam momen ini, Karanganyar dan Semarang tampil sebagai contoh yang berhasil mengangkat identitas lokal melalui strategi pemasaran berkelanjutan.

Baca Juga:BRI Dukung Bhayangkara Run 5K di Cepu, Perkuat Sinergi dan Kenalkan Layanan Digital ke Masyarakat

Dua sesi panel utama menjadi sorotan utama, pada panel diskusi pertama membahas tentang New Customer Management: Membangun Loyalitas dengan Teknologi Cerdas. Para panelis membahas bagaimana pendekatan berbasis data dan pengalaman menjadi kunci membangun loyalitas dan kedekatan dengan pelanggan.

Andre Nugroho, Manager Digital Bisnis CITO mengungkapkan, “Membangun loyalitas pelanggan hari ini bukan lagi soal memberi reward, tapi menciptakan pengalaman yang personal dan responsif berbasis data.”

Hesti Rosa, CEO Mebiso.com menambahkan, “Teknologi seharusnya mendekatkan, bukan menjauhkan. Loyalitas tumbuh saat pelanggan merasa dimengerti dan itu dimulai dari pemahaman mendalam terhadap perilaku mereka.”

Sementara Steve Isaac, Brand Manager Virgin Cake & Bakery melihat dari perspektif brand F&B mengungkapkan bahwa, “Kami tidak hanya menjual roti, tapi cerita di balik setiap gigitan. Konsistensi rasa dan interaksi digital yang hangat adalah kunci mempertahankan pelanggan di era serba cepat ini.”

Selanjutnya pada panel diskusi kedua mengupas tentang New Product & Brand Management: Memperkuat Inovasi dan Reputasi dengan AI. Diskusi bergeser ke bagaimana AI membantu brand dalam memperkuat reputasi dan mendorong inovasi lintas sektor.

Baca Juga:Transformasi Digital Dimulai: Sahabat-AI Jadi Simbol Kedaulatan Teknologi Indonesia

Resti Ghita, Brand Manager Elizabeth menyampaikan, “Kami berkomitmen untuk terus dapat beradaptasi, sehingga kami menerapkan penggunaan teknologi (AI) dari mulai proses produksi hingga produk sampai ke tangan konsumen dengan implementasi yang disesuaikan dengan karakter perusahaan juga pelanggan.”

Dari sektor kesehatan, dr. Agus Akhmadi, Direktur Utama RSUP dr. Kariadi menjelaskan bahwa, “Transformasi digital bukan sekadar adopsi teknologi, tapi komitmen kami untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih cepat, terintegrasi, dan berpusat pada kebutuhan pasien.”

Hal ini selaras dengan dr. Dimas E.N., Dokter Spesialis Bedah Digestif RSUP dr. Kariadi, memperkuat bahwa telemedicine memperluas akses layanan medis dengan teknologi, memungkinkan konsultasi dan perawatan berkualitas tanpa harus hadir di fasilitas kesehatan.

Sementara Krisna Indar Prihadi, Manager HR & Training Wuling AJM menyampaikan pandangan dari sektor otomotif bahwa, “Di otomotif, pendekatan klasik 5P tetap relevan, namun kini harus diperkuat dengan pemanfaatan teknologi seperti AI. Kolaborasi sederhana antara tim sales dan AI mampu meningkatkan efektivitas kerja sekaligus mempercepat adaptasi di era digital.”

Sesi khusus bersama Fendi Firmansyah, Kepala Cabang Bantex Semarang, menjelaskan Fokus utamanya adalah pada tiga kebutuhan utama pengguna modern, yakni Produktivitas, Personalisasi, dan Home Filing. Strategi ini sejalan dengan tren kerja fleksibel yang menuntut solusi pengelolaan dokumen yang lebih efisien, terintegrasi secara digital, dan tetap mudah diakses.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi dan kewirausahaan berdampak, penghargaan JATENG CIEL HERO 2025 dan Entrepreneurial Marketing for IMPACT untuk kategori kampus dan korporasi diberikan kepada individu dan institusi yang membawa perubahan nyata di Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak