“Kompetisi berjenjang seperti MilkLife Soccer Challenge ini adalah fondasi penting untuk membentuk pemain berkualitas dan menjaga regenerasi berjalan dengan baik,” tambah Yoyok Sukawi.
Komitmen Jangka Panjang untuk Timnas Masa Depan
Di sisi penyelenggara, komitmen untuk terus memajukan sepak bola putri Indonesia ditegaskan oleh Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.
Ia melihat perkembangan talenta dari tahun ke tahun sebagai sinyal positif yang harus terus dikawal.
Baca Juga:Coach Timo Scheunemann Optimis dengan Masa Depan Sepak Bola Putri Indonesia, Ini Buktinya!
“Para pesepak bola putri muda kita semakin menunjukkan kualitas mereka dari tahun ke tahun. Ini menjadi sinyal bagus bagi ekosistem sepak bola putri yang akan terus bertumbuh,” ujar Yoppy.
Salah satu keunggulan utama dari MilkLife Soccer Challenge adalah format kompetisi berjenjang yang mencakup Kelompok Usia (KU) 8 hingga KU 16.
Skema ini dirancang secara sadar untuk menjadi kawah candradimuka yang memastikan pasokan pemain berkualitas tidak pernah putus.
“Kami akan terus mendorong melalui penyelenggaraan turnamen ini sebagai upaya menjaga regenerasi supply pemain. Dengan demikian, visi kami untuk memperkokoh posisi sepak bola wanita Indonesia di mata dunia akan segera terwujud,” tegas Yoppy.
Baca Juga:Talenta Muda Semarang Bersinar di Milk Life Soccer Challenge 2024