- ChatGPT bisa bantu pengguna Excel membuat, menjelaskan, dan memperbaiki rumus dengan cepat dan mudah.
- Pengguna dapat belajar logika di balik fungsi Excel sambil praktik langsung tanpa takut salah rumus.
- Dengan bantuan AI, belajar Excel jadi lebih interaktif, efisien, dan cocok untuk pemula di dunia kerja.
SuaraJawaTengah.id - Bagi banyak orang, Excel sering terasa seperti labirin rumus yang membingungkan. Ada cell, ada formula, ada fungsi seperti IF, SUM, VLOOKUP, dan entah apa lagi.
Padahal, di dunia kerja, kemampuan mengolah data di Excel itu penting banget. Nah, kabar baiknya, kamu nggak harus jadi ahli Excel dulu untuk bisa pakai dengan lancar. Sekarang ada cara lebih mudah: gunakan ChatGPT sebagai asisten digital kamu.
ChatGPT bisa jadi teman belajar yang sabar sekaligus cepat tanggap. Ia bisa bantu kamu membuat rumus, menjelaskan logikanya, bahkan membetulkan kesalahan yang mungkin kamu buat.
Yuk, kita bahas langkah-langkah dan contoh nyatanya biar kamu bisa langsung praktik sebagaimana dikutip dari YouTube Bertutorial.
Baca Juga:Kunci Generasi Emas 2045 Jateng: Sekolah Berintegritas dan Mental Resilien di Era Digital
1. Minta ChatGPT bantu buat rumus dasar Excel
Misalnya kamu sedang menghitung biaya transportasi. Diketahui biaya per hari Rp25.000, dan jumlah hari kerja ada di kolom E5. Biasanya kamu perlu mengetik rumus seperti =25000*E5.
Tapi kalau kamu lupa rumusnya atau bingung nulisnya gimana, cukup tanyakan ke ChatGPT dengan kalimat yang jelas:
“Buatkan rumus Excel untuk menghitung biaya transportasi sebesar 25 ribu per hari dikalikan dengan jumlah hari di kolom E5.”
Dalam hitungan detik, ChatGPT akan menuliskan rumus yang kamu butuhkan, lengkap dengan penjelasannya. Kamu tinggal salin, tempel, dan tarik ke bawah kolom. Hasilnya langsung muncul tanpa ribet.
Baca Juga:Misi Berat 90 Guru di Banjarnegara: Jadi Ujung Tombak AI, Siap Hadapi Tantangan Nyata?
2. Pelajari logika di balik rumus dengan bantuan penjelasan ChatGPT
hatGPT nggak cuma kasih hasil mentah. Ia juga bisa menjelaskan bagaimana rumus itu bekerja. Misalnya kamu dapat rumus =25000*E5, ChatGPT bisa menjelaskan bahwa angka 25.000 mewakili tarif per hari, dan E5 menunjukkan jumlah hari kerja yang diinput di tabel.
Dengan begitu, kamu nggak sekadar menyalin, tapi juga paham konsepnya. Lama-lama, kamu akan mulai hafal pola-pola dasar Excel tanpa perlu membuka buku panduan.
3. Gunakan ChatGPT untuk kasus yang lebih kompleks
Terkadang, perhitungannya tidak sesederhana perkalian biasa. Contohnya, kamu punya kolom jumlah anak di cell I5, dan setiap anak mendapat tunjangan Rp100.000.
Tapi, kalau jumlah anak lebih dari tiga, tetap dihitung maksimal tiga saja. Rumus seperti ini bisa bikin pusing bagi pemula. Namun, dengan ChatGPT, kamu tinggal tulis:
“Buatkan rumus Excel untuk menghitung total tunjangan anak sebesar 100 ribu per anak, tapi kalau jumlah anak di kolom I5 lebih dari 3, tetap dihitung 3 anak saja.”
ChatGPT akan membuatkan rumus yang tepat, biasanya dengan fungsi IF atau MIN, misalnya =MIN(I5,3)*100000. Ia bahkan bisa menjelaskan bahwa MIN(I5,3) berarti mengambil nilai terkecil antara jumlah anak dan angka 3.
Artinya, kalau kamu punya lebih dari tiga anak, sistem tetap menghitung maksimal tiga saja.
4. Coba perhitungan pajak dan potongan gaji dengan bantuan AI
Setelah bisa menghitung tunjangan, kamu bisa naik level ke perhitungan potongan, misalnya pajak. Katakanlah kamu ingin tahu pajak sebesar 1,5% dari gaji pokok di kolom D5.
Tulis saja ke ChatGPT:
“Buatkan rumus Excel untuk menghitung pajak sebesar 1,5% dari gaji pokok di kolom D5.”
Dalam sekejap, kamu akan dapat rumus =D5*1.5%. ChatGPT juga bisa bantu kamu memahami bahwa hasil dari rumus ini menunjukkan 1,5 persen dari nilai gaji pokok, bukan nilai tambah atau pengurangan.
5. Gabungkan semua data jadi total gaji bersih
Kalau sudah bisa menghitung gaji pokok, tunjangan, dan potongan, langkah berikutnya adalah menjumlahkan semuanya jadi total gaji bersih. Rumusnya mungkin terlihat panjang, apalagi kalau melibatkan banyak kolom seperti D5 untuk gaji pokok, F5 dan H5 untuk tunjangan, serta K5, L5, M5 untuk potongan.
Daripada bingung, kamu tinggal bilang ke ChatGPT:
“Buatkan rumus Excel untuk menghitung total gaji dengan menjumlahkan gaji pokok di D5, tunjangan di F5 dan H5, lalu dikurangi potongan di K5, L5, dan M5.”
ChatGPT akan memberikan rumus yang siap pakai, misalnya: =D5+F5+H5-K5-L5-M5 Kamu tinggal salin dan gunakan. Selesai.
6. Coba ubah rumus dan minta koreksi dari ChatGPT
Kalau hasilnya terasa aneh atau rumus tidak bekerja, jangan panik. Kamu bisa salin rumus yang kamu tulis dan minta ChatGPT periksa kesalahannya. Kadang, kesalahan kecil seperti titik koma atau referensi kolom bisa bikin hasilnya salah.
ChatGPT akan menunjukkan di mana letak kesalahannya dan memberikan versi yang benar. Ini sangat membantu, terutama bagi pemula yang baru mengenal Excel.
7. Gunakan ChatGPT untuk belajar, bukan sekadar menyalin
Yang menarik, setiap kali kamu bertanya, ChatGPT akan menjelaskan alasannya. Jadi kamu nggak hanya mendapatkan jawaban instan, tapi juga pengetahuan baru. Setelah beberapa kali mencoba, kamu akan mulai mengerti logika di balik setiap fungsi.
Bahkan, kamu bisa minta ChatGPT untuk menjelaskan perbedaan antara rumus IF dan MIN, atau cara membuat rumus pajak progresif, dan dia akan menjabarkan langkah-langkahnya dengan bahasa yang mudah dipahami.
Menggunakan ChatGPT untuk membantu perhitungan di Excel bukan berarti kamu malas belajar, tapi justru cara cerdas untuk belajar lebih cepat. Dengan panduan interaktif dan penjelasan yang mudah dimengerti, kamu bisa memahami logika di balik setiap formula tanpa stres.
Sekarang, kamu nggak perlu takut lagi kalau disuruh mengerjakan laporan keuangan, menghitung gaji, atau bikin tabel analisis. Cukup buka ChatGPT, tanyakan dengan kalimat yang jelas, dan biarkan AI jadi rekan kerja digitalmu yang siap membantu kapan saja.
Satu hal penting: semakin spesifik dan jelas pertanyaanmu, semakin akurat jawaban yang akan kamu dapat. Jadi, jangan ragu berlatih bertanya dengan cara yang tepat. Dalam waktu singkat, kamu akan sadar bahwa belajar Excel ternyata bisa seseru ngobrol dengan teman sendiri.
Kontributor : Dinar Oktarini
