- DPRD Jateng berkomitmen mengawal implementasi PPPK Paruh Waktu, menyuarakan aspirasi dan problematika di daerah.
- Dewan menyoroti beban pembiayaan daerah dan mendesak harmonisasi program nasional dengan kapasitas fiskal lokal.
- DPRD Jateng mengusulkan relokasi PPPK untuk mengatasi masalah penempatan dan memastikan kesejahteraan pegawai.
Mereka berupaya memastikan bahwa penempatan PPPK tidak menimbulkan masalah baru bagi pegawai dan keluarganya, sekaligus tetap memenuhi kebutuhan formasi di instansi.
Dengan demikian, DPRD Jawa Tengah mengambil peran aktif sebagai jembatan antara aspirasi masyarakat, kebijakan pemerintah pusat, dan realitas di daerah.
Komitmen mereka untuk mengawal implementasi PPPK Paruh Waktu, menyuarakan problematika, dan mengusulkan solusi, adalah kunci untuk memastikan bahwa kebijakan ini benar-benar membawa manfaat optimal bagi seluruh pihak, baik bagi para pegawai, pemerintah daerah, maupun pelayanan publik secara keseluruhan.
Baca Juga:Ancaman Tersembunyi di Layar: Media Sosial Picu Krisis Konsentrasi, hingga Kekerasan Anak di Jateng