10 Sekolah Kedinasan yang Paling Sepi Peminat, Lulus Auto CPNS

Ada sekolah kedinasan minim peminat: Poltekip, Poltekim, STIS, dll. Peluang lolos CPNS lebih besar, biaya gratis. Layak dipertimbangkan!

Budi Arista Romadhoni
Senin, 17 November 2025 | 10:21 WIB
10 Sekolah Kedinasan yang Paling Sepi Peminat, Lulus Auto CPNS
Ilustrasi sekolah kedinasan di Indonesia, lulus bisa langsung menjadi ASN. [ChatGPT]
Baca 10 detik
  • Beberapa sekolah kedinasan seperti Poltekip dan Poltekim, meskipun menawarkan fasilitas lengkap serta penempatan CPNS terjamin, memiliki peminat lebih sedikit karena bidangnya dianggap berat atau teknis.
  • Sekolah kedinasan di bawah BPS (STIS), Kemenhub, Pertanian, dan KLHK menawarkan peluang karier spesifik namun peminatnya rendah sebab dianggap kurang populer atau sulit oleh calon siswa.
  • Peluang besar bagi lulusan SMA/SMK terdapat pada sekolah kedinasan yang sepi peminat karena persaingan lebih ringan, ditambah manfaat biaya pendidikan ditanggung pemerintah dan kepastian menjadi PNS.

SuaraJawaTengah.id - Setiap kali pendaftaran sekolah kedinasan dibuka, nama besar seperti PKN STAN, STMKG atau IPDN selalu menjadi pusat perhatian.

Jumlah pendaftarnya bisa mencapai puluhan ribu orang untuk satu instansi saja. Namun tidak banyak yang tahu bahwa ada sekolah kedinasan lain yang peminatnya jauh lebih sedikit, bahkan sebagian tergolong sepi.

Kondisi ini sebenarnya membuka peluang besar bagi lulusan SMA dan SMK yang ingin meraih pendidikan gratis dan karier CPNS tanpa harus menghadapi persaingan sangat ketat.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara, terdapat sejumlah sekolah kedinasan dengan jumlah pelamar paling kecil. Padahal fasilitasnya lengkap, biaya pendidikan ditanggung pemerintah dan peluang penempatan CPNS-nya jelas.

Baca Juga:Gebrakan Pendidikan Jateng: 72 Ribu Siswa Miskin Dapat Akses Sekolah

Berikut sepuluh sekolah kedinasan yang sepi peminat dan sangat layak dipertimbangkan jika Anda ingin memperbesar peluang lolos dari berbagai sumber di YouTube.

1. Poltekip — Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Poltekip berada di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Sekolah ini mendidik calon calon ahli pemasyarakatan yang akan bertugas di lembaga pemasyarakatan dan balai pemasyarakatan. Bidangnya dianggap berat sehingga tidak banyak pendaftar, padahal fasilitas pendidikan lengkap, asrama disediakan dan lulusannya langsung ditempatkan sebagai CPNS.

2. Poltekim — Politeknik Imigrasi

Masih di bawah Kemenkumham, Poltekim mencetak tenaga ahli imigrasi yang bekerja di kantor imigrasi seluruh Indonesia maupun pos perbatasan. Banyak siswa merasa bidang keimigrasian terlalu teknis sehingga jumlah pendaftar relatif kecil. Padahal penempatan CPNS imigrasi memiliki jenjang karier yang jelas dan prestisius.

Baca Juga:Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?

3. Politeknik Statistika STIS

Sekolah kedinasan di bawah Badan Pusat Statistik ini sebenarnya memiliki peluang karier yang sangat besar. Namun bidang statistik sering dianggap sulit. Akibatnya jumlah peminatnya tidak sebanyak sekolah populer lain. Lulusannya kelak ditempatkan sebagai ahli statistik di kementerian, pemerintah daerah maupun lembaga riset.

4. Politeknik Transportasi Darat Indonesia STTD

Sekolah ini berada di bawah Kementerian Perhubungan dan fokus pada pendidikan teknik transportasi darat. Programnya sangat spesifik sehingga hanya diminati sebagian kecil siswa. Padahal kebutuhan tenaga ahli transportasi darat setiap tahun terus meningkat seiring pembangunan infrastruktur di berbagai daerah.

5. Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Sekolah yang juga di bawah Kemenhub ini mendidik tenaga ahli perkeretaapian. Karena bidangnya sangat teknis, jumlah pendaftar tidak terlalu banyak. Dengan semakin berkembangnya jalur kereta cepat dan jaringan kereta nasional, lulusan sekolah ini memiliki peluang kerja yang sangat besar di masa depan.

6. Politeknik Pelayaran dan Sekolah di Bawah BPSDM Perhubungan

Bidang pelayaran dikenal menantang sehingga tidak semua calon siswa tertarik. Padahal sekolah pelayaran menyediakan pendidikan gratis, asrama penuh dan peluang kerja di sektor kemaritiman yang terus berkembang. Banyak posisi teknis di pelabuhan dan kapal yang membutuhkan tenaga ahli baru.

7. Sekolah Kedinasan di Bawah Kementerian Pertanian

Kementerian Pertanian memiliki beberapa sekolah kedinasan yang menyiapkan calon tenaga ahli pertanian, peternakan dan teknologi pangan. Bidang pertanian sering dianggap kurang populer sehingga jumlah peminatnya rendah. Padahal sektor pangan merupakan industri yang membutuhkan banyak tenaga profesional.

8. Sekolah Kedinasan di Bawah KLHK — Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Sekolah kedinasan yang fokus pada pelestarian lingkungan, pengelolaan hutan dan mitigasi bencana alam biasanya tidak dilirik banyak pendaftar. Meski demikian, kebutuhan tenaga ahli lingkungan meningkat setiap tahun dan penempatan CPNS untuk lulusan sekolah ini sangat tinggi.

9. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)

Sekolah ini berada di bawah Badan Siber dan Sandi Negara. Programnya sangat spesifik pada keamanan siber dan sandi negara. Bidangnya dianggap sulit sehingga jumlah pendaftarnya relatif kecil.

Bagi siswa yang memiliki minat teknologi, sekolah ini memberikan peluang besar karena kebutuhan ahli keamanan siber meningkat sangat cepat.

10. Poltekip dan Poltekim Program Pembibitan Kebutuhan Khusus

Selain jalur reguler, pemerintah juga membuka jalur pola pembibitan untuk formasi tertentu. Jalur ini sering tidak diketahui banyak orang sehingga peminatnya lebih sedikit.

Padahal kuota dibuka secara resmi oleh pemerintah dan peserta langsung diarahkan menjadi CPNS di unit tertentu begitu lulus.

Menjadi bagian dari sekolah kedinasan bukan hanya soal prestise, tetapi juga soal peluang. Sekolah kedinasan yang sepi peminat memberi kesempatan lebih besar bagi calon peserta untuk lolos seleksi.

Dengan fasilitas kuliah gratis, asrama dan penempatan CPNS yang jelas, sekolah ini patut dipertimbangkan sebagai jalur masa depan yang aman dan stabil.

Jika Anda ingin menembus sekolah kedinasan dengan persaingan yang lebih ringan, memperhatikan daftar ini dapat menjadi strategi yang sangat efektif. Semakin sedikit peminat, semakin besar peluang Anda diterima.

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak