SuaraJawaTengah.id - Kontroversi isu kiamat yang awalnya tersebar di sekelompok jemaah yang berada di Desa Watu Bonang Kecamatan Badegan Ponorogo Jawa Timur ternyata menyebar hingga di Wonogiri, Jawa Tengah.
Kabarnya empat warga Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri diduga menjadi pengikut ajaran yang disampaikan Katimun.
Bahkan, mereka sempat berupaya menjual tanah sebagai modal untuk eksodus ke Malang. Namun, upaya mereka dapat dicegah setelah diberi pemahaman.
Camat Kismantoro, Joko Purwidyatmo, saat dihubungi Solopos.com - jaringan Suara.com, mengatakan mereka terdiri dari dua keluarga warga Desa Gesing yang merupakan pasangan suami istri.
Baca Juga: Kemenhub Nyatakan Bandara Sentari Siap Bantu Penanganan Bencana
Kedua keluarga tersebut, jelas Joko, sempat berupaya menjual tanah pekarangan, tetapi belum laku.
Rencananya, hasil penjualan akan digunakan sebagai modal pergi ke Malang untuk memperdalam ilmu agama sebagai persiapan menghadapi kiamat.
Meski begitu, Joko belum mendapat laporan lebih detail mengenai kali pertama warganya mengikuti ajaran tersebut.
"Setelah mendengar kabar ada warga yang menjadi pengikut [ajaran kiamat sudah dekat], tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan terkait memberi pemahaman kepada mereka. Setelah itu mereka membatalkan rencana pergi ke Malang," kata Joko.
Dia melanjutkan anak-anak dari kedua pasangan suami istri itu tak sepaham dengan pemikiran mereka. Anak mereka sudah memberi pemahaman yang benar, tetapi mereka tetap pada pendirian.
Baca Juga: Sindir Maruf, Ferdinand: Kalau Masih Pilih 01, Anda Perlu Berobat Syaraf
Untuk mencari solusi mengenai persoalan tersebut, Joko akan berkoordinasi dengan kantor urusan agama (KUA) setempat, tokoh agama, tokoh masyarakat serta elemen terkait guna merumuskan langkah pendampingan kepada kedua keluarga tersebut. Selain itu, juga mencegah agar warga lainnya tidak terpapar ajaran tersebut.
"Letak pesantren di Ponorogo yang katanya memberi pemahaman soal kiamat sudah dekat itu tak jauh dari Kismantoro. Desa yang paling dekat adalah Lemahbang, hanya dipisahkan gunung," ujar Joko.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Wonogiri Sulardi sudah mendapat informasi tersebut. Sulardi sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wonogiri, dan elemen lainnya membahas soal ini.
Untuk diketahui, sosok Katimun menjadi sentral lantaran dia dikenal sebagai pendiri Padepokan Gunung Pengging di Desa Watu Bonang Badegan, Ponorogo, Jawa Timur, yang bersama 52 warga desa setempat eksodus ke Malang gara-gara meyakini kiamat sudah dekat.
Dalam ajaran di Gunung Pengging, Katimun menyebarkan ajaran Thoriqoh Akmaliyah Ash Sholihiyah (Musa AS). Biasanya pengajian rutin diadakan pada Rabu dan Sabtu malam. Tidak hanya warga Desa Watu Bonang saja, jamaah juga dari luar desa.
Berita Terkait
-
Mahasiswa KKN UNDIP Latih UMKM Bulurejo Kelola Laba Pakai Pembukuan Efektif
-
Tekan Stunting di Wonogiri, Mahasiswa FK Undip Gelar Program Cegah Stunting
-
Program Sosialisasi KKN Undip di MTsN 4 Wonogiri: Bahaya Narkoba hingga Bijak Bermain Sosmed
-
Kader Berdaya, Anak Terlindungi: Upaya Pencegahan Judi Online Sejak Dini
-
Biodata Gregoria Mariska, Penyumbang Medali Perdana di Olimpiade Paris Pernah Ingin Pensiun
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs