SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 13 penyandang disabilitas lolos seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Mereka menerima Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah tentang Pengangkatan CPNS Provinsi Jawa Tengah Formasi 2018 pada Jumat dalam acara yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur di Semarang.
Mohamad Hikmat (26), penyandang tunadaksa, ada di antara ribuan CPNS yang menerima SK Pengangkatan. Dia mengaku sebelumnya sempat pesimistis dapat lolos seleksi penerimaan CPNS dan menjadi pengajar di SLB Negeri Kabupaten Batang.
Bagi warga Kampung Cicau, Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, itu perjalanan mengikuti seleksi CPNS tidaklah mudah, apalagi dia harus menggunakan alat bantu untuk berpindah tempat karena tidak mempunyai dua kaki.
Anak keempat dari pasangan Rahmat Ali (64) dan Umaisi (61) itu sempat ketinggalan kereta api di Stasiun Tawang Semarang usai mengikuti tes seleksi penerimaan CPNS di Stadion Pandanaran Wujil, Ungaran.
Baca Juga: Adik Prabowo Datangi KPU Protes soal DPT Bermasalah
"Saya tidak banyak berharap karena untuk berjalan saja, saya harus dibantu skate board. Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana perjalanan menjadi CPNS itu, biar mendapat pengalaman," katanya.
Dengan berpengalaman menjadi pengajar di SLB Ajiterep Cimahi, SLB Adzkia, SLB Budi Nurani, SLB Bakti Pertiwi, dan tenaga lepas di kantor BPJS, Hikmat berharap bisa menjadi pegawai negeri yang baik.
"Tentu saya berharap, nanti bisa bekerja, menjaga integritas, nama baik, tidak korupsi, jujur, agar mendapat keberkahan. Selain itu, bisa memotivasi orang lain, untuk tergerak lebih maju," ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan SK Pengangkatan CPNS kepada Hikmat berpesan agar dia tetap bersemangat dan pantang mundur, menjaga integritas, serta tetap "mboten korupsi dan mboten ngapusi" (tidak korupsi dan tidak berbohong).
Gubernur mengatakan pemerintah provinsi sudah berulang kali meminta pemilik gedung perkantoran dan pelayanan publik menyediakan fasilitas yang ramah difabel, termasuk pedestrian.
Baca Juga: Prabowo Kampanye di Bogor, Zulkifli Hasan Minta PAN Coblos Prabowo-Sandiaga
Ia juga menekankan pentingnya pelibatan penyandang disabilitas dalam proses pembangunan, termasuk musyawarah mengenai rencana pengembangan wilayah.
Berita Terkait
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
-
Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, Polda Jateng Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung hingga Bawen
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta