Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Sabtu, 13 April 2019 | 18:41 WIB
Politikus PDIP Ganjar Pranowo. (Suara.com/Adam Iyasa)

SuaraJawaTengah.id - Masa kampanye akbar di Pemilu 2019 terakhir digelar hari ini di sejumlah daerah di Indonesia. Politikus PDIP Ganjar Pranowo mengajak seluruh relawan dan masyarakat untuk memanfaatkan masa tenang dengan hal yang positif dan menjaga kondusifitas sampai hari pencoblosan.

"Satu jangan termakan isu fitnah di Minggu tenang, fitnahnya tidak pernah usai, tidak pernah selesai sampai hari pencoblosan," ucap Ganjar kepada ribuan relawan, usai keliling kampanye tiga kota, Sabtu (13/4/2019).

Ganjar kemudian mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan munculnya skenario-skenario yang ingin menghancurkan negara Indonesia. Khususnya mereka yang tidak terima hasil Pemilu 2019.

"Tapi Allah masih sayang dengan negara kita. Apakah fitnahnya sudah habis? Belum. Nyatanya ada fitnah yang mengatakan kalau pak Jokowi jadi presiden adzan akan dilarang. Fitnahnya dan skenario luar biasa," kata Ganjar.

Baca Juga: Jokowi: Atas Nama Cinta...

Melalui kekuatan para relawan yang bersatu dan kompak, Ganjar yakin suara kemenangan untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf akan terkawal sampai jelang pencoblosan pada 17 April mendatang.

"Tapi biasanya orang baik selalu begitu. Tapi Alhamdulilah Pak Jokowi kuat. Siapa yang menguatkan? Sampeyan-sampeyan ini," kata Ganjar.

Sebelum menutup orasi kampanye terbuka di Temanggung, Ganjar juga mengajak para relawan bergotong-royong untuk melepas dan membersihkan alat peraga kampanye (APK) yang terpasang bertebaran di sepanjang jalan di Jawa Tengah.

"Tolong APK-nya dicopot agar kita bisa mengurangi sampah plastik yang ada," kata dia.

Ganjar kemudian membuat lomba kerajinan dari hasil APK, seperti spanduk. Mereka yang paling bagus akan mendapat hadiah dari orang nomor satu di jateng tersebut.

Baca Juga: Dukung Prabowo, Miliuner Muda Erwin Aksa Foto Bareng Pendukung Jokowi

"Silakan dibuat untuk kerajinan, saya sediakan hadiah untuk yang terbaik. Juaranya nanti hanya ada satu," kata Ganjar.

Load More