SuaraJawaTengah.id - Masa kampanye akbar di Pemilu 2019 terakhir digelar hari ini di sejumlah daerah di Indonesia. Politikus PDIP Ganjar Pranowo mengajak seluruh relawan dan masyarakat untuk memanfaatkan masa tenang dengan hal yang positif dan menjaga kondusifitas sampai hari pencoblosan.
"Satu jangan termakan isu fitnah di Minggu tenang, fitnahnya tidak pernah usai, tidak pernah selesai sampai hari pencoblosan," ucap Ganjar kepada ribuan relawan, usai keliling kampanye tiga kota, Sabtu (13/4/2019).
Ganjar kemudian mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan munculnya skenario-skenario yang ingin menghancurkan negara Indonesia. Khususnya mereka yang tidak terima hasil Pemilu 2019.
"Tapi Allah masih sayang dengan negara kita. Apakah fitnahnya sudah habis? Belum. Nyatanya ada fitnah yang mengatakan kalau pak Jokowi jadi presiden adzan akan dilarang. Fitnahnya dan skenario luar biasa," kata Ganjar.
Baca Juga: Jokowi: Atas Nama Cinta...
Melalui kekuatan para relawan yang bersatu dan kompak, Ganjar yakin suara kemenangan untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf akan terkawal sampai jelang pencoblosan pada 17 April mendatang.
"Tapi biasanya orang baik selalu begitu. Tapi Alhamdulilah Pak Jokowi kuat. Siapa yang menguatkan? Sampeyan-sampeyan ini," kata Ganjar.
Sebelum menutup orasi kampanye terbuka di Temanggung, Ganjar juga mengajak para relawan bergotong-royong untuk melepas dan membersihkan alat peraga kampanye (APK) yang terpasang bertebaran di sepanjang jalan di Jawa Tengah.
"Tolong APK-nya dicopot agar kita bisa mengurangi sampah plastik yang ada," kata dia.
Ganjar kemudian membuat lomba kerajinan dari hasil APK, seperti spanduk. Mereka yang paling bagus akan mendapat hadiah dari orang nomor satu di jateng tersebut.
Baca Juga: Dukung Prabowo, Miliuner Muda Erwin Aksa Foto Bareng Pendukung Jokowi
"Silakan dibuat untuk kerajinan, saya sediakan hadiah untuk yang terbaik. Juaranya nanti hanya ada satu," kata Ganjar.
Berita Terkait
-
Klaim Perusakan APK Makin Masif Jelang Pencoblosan, Kubu RK-Suswono Janji Bakal Seret Pelakunya ke Bawaslu
-
Bekas APK Pemilu 2024 di Medan Disulap Jadi Furnitur Cantik dan Ekonomis
-
Satpol PP Copot Ratusan Ribu Atribut Kampanye di Masa Tenang, Jakarta Kembali Bersih dari APK Pemilu?
-
Beda dari yang Lain, APK di Temanggung Diturunkan Pakai Crane
-
Bawaslu DKI Bolehkan Peserta Pemilu Ambil APK Usai Diturunkan, di Sini Tempatnya
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias