SuaraJawaTengah.id - Banyak narapidana di Lapas Wanita Kelas IIA Semarang atau Lapas Bulu, berlama-lama di dalam bilik suara saat hari pencoblosan Pemilu dan Pilpres 2019, Rabu (17/4).
Mereka berlama-lama di dalam bilik karena merasa kebingungan atas banyaknya nama-nama caleg pada kertas surat suara.
Nur Mustafidah, Kasi Pembinaan Narapidna dan Anak Didik Lapas Wanita Kelas II A Semarang mengatakan, hal itu disebabkan mayoritas napi bukan warga asli Semarang.
"Ada 143 napi wanita menggunakan hak suaranya dari 343 napi, yang asli Semarang paling hanya 20 napi di tiap TPS Lapas Bulu ini, " kata Nur Mustafidah.
Baca Juga: Jokowi Menang Telak dari Prabowo di Sejumlah TPS di Blitar
"Kalau pemilihan capres cawapres pasti lebih mudah karena sudah tahu. Tapi mereka lama di bilik suara karena bingung, tidak kenal kalau caleg,” tuturnya.
Untuk diketahui, Pilpres 2019 yang digelar pada 17 April 2019, diikuti oleh 190.770.329 pemilih. Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan KPU paling banyak ada di Jawa Barat, yakni 33 juta individu.
Wilayah lain yang mencatatkan jumlah pemilih lebih dari 10 juta adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah, masing-masing 30,9 juta dan 27,8 juta.
Provinsi dengan jumlah DPT paling sedikit adalah Kalimantan Utara tercatat 450 ribu pemilih.
Sementara jumlah TPS Pilpres 2019 mencapai 809 ribu unit. Angka ini hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan Pilpres 2014 yang hanya 477 ribu.
Baca Juga: KPU Akan Investigasi Soal Keterlambatan Logistik Pemilu di Papua
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Lapas Overkapasitas 89 Persen, DPR Desak Pemerintah Tambah Fasilitas dan Berantas Pungli
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Gagal Perbaiki Peringkat Akibat Kalah dari Persebaya Surabaya
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
-
AMAN Kaltim: Copot Kapolres Paser, Tuntaskan Kasus Penyerangan di Muara Kate
-
Tragedi di Paser, BEM KM Unmul Tuntut Keadilan dan Perlindungan untuk Masyarakat Adat
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
Terkini
-
Fenomena di Balik Dukungan Masif Ulama: Mampukah Yoyok-Joss Menangkan Pilwalkot Semarang?
-
Tim Hukum Andika-Hendi Curigai Netralitas TNI-Polri di Pilkada Jateng, Desak Kapolri Tegas!
-
Antisipasi Kecurangan Pilwakot Semarang, Yoyok-Joss Kerahkan 4.714 Saksi di TPS
-
Manuver Politik! Purnawirawan Polri Jawa Tengah Dukung Andika-Hendi di Pilgub 2024
-
Pengamat: Optimalisasi Kereta Api, Solusi Efektif Atasi Masalah Truk ODOL