Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Rabu, 17 April 2019 | 22:29 WIB
Calon Presiden 01 Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden 01 Maruf Amin bersama Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Kerja memberi keterangan perhitungan cepat pemilu 2019 di Jakarta, Rabu (17/4). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Sementara Tim Pemenangan Paslon 1 Desa Manggis, Mojosongo, Sutris, mengatakan di desa tersebut dari 22 TPS yang tersedia, Paslon 01 menang telak di 2 TPS yaitu TPS 11 dan TPS 12. Di TPS 11 Jokowi mendapat suara 266 dan di TPS 12 sejumlah 206

Sementara itu, di TPS Seno Samodro mencoblos, pasangan Jokowi - Maruf hanya unggul 83 persen, sedangkan pasangan Prabowo – Sandiaga memperoleh 17 persen suara.

TPS 11 Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota itu, pasangan Jokowi – Maruf memperoleh 204 suara, sedangkan pasangan Prabowo – Sandiaga memperoleh 38 suara.

Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Boyolali, Singgih Usman Fuadi, mengakui Boyolali masih menjadi wilayah dengan basis kuat PDIP.

Baca Juga: Di Banten, Bawaslu Temukan Pelanggaran di Beberapa TPS

Kekalahan telak untuk capres cawapres Prabowo – Sandiaga bahkan dialami di TPS tempat Singgih mencoblos, yakni TPS 14 Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.

Singgih yang merupakan Ketua Gerindra Boyolali harus menerima kemenangan mutlak untuk pasangan Joko Widodo – Maruf Amin sebanyak 175 suara sedangkan Prabowo – Sandiaga hanya lima suara.

Sementara di media-media sosial, warganet menilai kemenangan 100 persen Jokowi – Maruf Amin di banyak TPS Boyolali dinilai sebagai balasan atas pernyataan Prabowo mengenai tampang Boyolali.

Bahkan, tak sedikit warganet menilai kemenangan 100 persen Jokowi – Maruf Amin di Boyolali sebagai wujud people power alias gerakan rakyat—diksi yang belakangan dipopulerkan Amien Rais.

Baca Juga: Roboh di Bilik Suara, Nenek Mutini Akhirnya Meninggal

Load More