SuaraJawaTengah.id - Ganjar Pranowo Desak Pemilu Serentak Untuk ke Depan Dievaluasi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendesak agar pelaksanaan pemilu serentak yang melaksanakan pemilihan presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan DPD untuk dievaluasi.
Ganjar menyebut, jika pemilu serentak tersebut dilaksanakan kembali di masa mendatang bakal membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar. Sehingga, lanjutnya perlu ada evaluasi ulang.
"Ya, rasanya mungkin pelaksanaannya tidak serentak kali ya, atau penyerentakannya bisa ditata ulang. Mungkin serentak secara nasional saja, provinsi saja dan kabupaten/kota saja. Sehingga tidak membutuhkan tenaga, pikiran bahkan jiwa seperti ini," jelasnya, Rabu (24/4/2019).
Baca Juga: Ratusan Petugas KPPS Meninggal, LIPI Usul Pemilu 2024 Pakai e-Voting
Lebih lanjut, Ganjar mengaku prihatin dan mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya para petugas demokrasi yang terjadi di beberapa daerah.
Sebagai bentuk keprihatinannya, ia akan memberikan santunan kepada keluarga petugas pemilu di Jawa Tengah yang meninggal dunia maupun yang dirawat di rumah sakit.
"Pastinya turut berduka cita, Insyaallah Jumat (26/4/2019) besok akan kita berikan santunan. Tidak hanya yang meninggal saja, tapi yang sakit juga akan kami berikan," katanya.
Diakuinya, sejak berita banyaknya petugas Pemilu yang terkena musibah, Ganjar mengaku sudah mendapatkan laporan tentang nama dan alamat para petugas Pemilu 2019 di Jateng, baik yang sakit maupun meninggal dunia.
"Sebagai bentuk solidaritas, mereka bekerja sepenuh hati demi tegaknya demokrasi. Kami akan datangi, soal santunan sudah kami siapkan," ujarnya kembali.
Baca Juga: PBNU Doakan Petugas KPPS Meninggal dalam Tugas Diampuni Dosanya
Selain itu, Ganjar melihat selama gelaran Pemilu 2019 banyak catatan yang harus diberikan. Terutama penyebab kematian para pejuang demokrasi, dimana soal kesehatan dan tekanan berkerja yang tidak seimbang.
Berita Terkait
-
KPU Pastikan Anggota KPPS Meninggal dan yang Kecelakaan Kerja akan Diberi Santunan
-
KPU: 6 Petugas KPPS Meninggal, 115 Orang Sakit Saat Tugas Pilkada 2024
-
Dihadapan DPR, KPU Beberkan Perihal Ratusan Petugas KPPS Meninggal Dunia di Pemilu 2024
-
Petugas Pemilu Meninggal Tembus 108 Orang, Mayoritas Karena Jantungan
-
Sudah Ada 27 Kasus Kematian Petugas KPPS Pada Pemilu 2024, Kemenkes: Ini Menurun Jauh
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
Terkini
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan