SuaraJawaTengah.id - Takmir Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) akan menggelar salat gaib serta mendoakan para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia usai bertugas di Pemilu 2019. Salat gaib sedianya akan digelar usai pelaksanaan Salat Jumat, hari ini.
Sebelumnya, KPU Jawa Tengah juga sudah menyerukan agar jajarannya di tingkat daerah untuk melakukan hal serupa di hari yang sama.
Ketua DPP MAJT, KH Noor Achmad mengaku turut prihatin atas peristiwa yang terjadi usai gelaran pesta demokrasi tersebut. Menurut dia, agenda seperti ini sebelumnya juga rutin dilakukan di MAJT setelah ada bencana yang menimpa warga Indonesia maupun umat muslim yang ada di negara lain.
''Setelah salat Jumat (26/4/2019), kami akan menggelar salat gaib, khususnya untuk mendoakan penyelenggara pemilu dan aparat yang meninggal dalam menjalankan tugas. Kami patut berterima kasih kepada mereka yang telah menyelenggarakan pemilu secara baik penuh pengabdian,'' ujar Noor Achmad kepada Suara.com, Kamis (25/4/2019) malam.
Dia melihat Pemilu 2019 bisa menjadi cerminan untuk penyelenggaraan pesta demokrasi selanjutnya. Dengan adanya evaluasi ke depan, dia berharap proses pemilu lancar dan tidak ada lagi kelelahan yang dirasakan petugas sehingga terjadi peristiwa seperti saat ini.
''Kami juga minta agar mulai sekarang hingga penyelenggaraan pemilu selanjutnya, pemerintah menyediakan dokter saat perhitungan suara. Kalau tidak salah, sekarang sudah dikerahkan tapi baru di tingkat kecamatan. Adapun terkait kejadian usai Pemilu 2019 ini, kami juga berharap agar pemerintah memberikan santunan yang layak kepada keluarga petugas KPPS yang ditinggalkan,'' ujarnya.
Data dari KPU Jateng per 24 April 2019, ada 32 petugas KPPS yang meninggal dan 249 lainya sakit karena kelelahan usai bertugas di Pemilu 2019. Jumlah tersebut di luar jumlah pengawas pemilu dan aparat keamanan yang juga ada yang meninggal dan jatuh sakit di Jateng.
Koordinator Divisi Logistik KPU Jateng, Ikhwanudin sebelumnya mengatakan, faktor kelelahan masih menjadi penyebab utama para pejuang demokrasi tersebut bertumbangan. Beban kerja yang berat memaksa bekerja sampai malam yang kadang mengorbankan kemampuan fisik mereka.
KPU Jateng juga menyatakan duka yang mendalam kepada para korban meninggal dunia. Sampai saat ini, Ikhwanudin mengatakan proses santunan dan dana sosial sedang diupayakan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca Juga: Dilema Petugas KPPS: Kerja Tak Kenal Waktu, Honor Kecil Bayar Telat
Kontributor : Muhamad Alfi Makhsun
Berita Terkait
-
Dilema Petugas KPPS: Kerja Tak Kenal Waktu, Honor Kecil Bayar Telat
-
Update Real Count KPU Jumat Pagi: Jokowi 56,07% - Prabowo 43,93%
-
39 Petugas Pemilu Meninggal, KPU Jateng Gelar Salat Gaib Hari Ini
-
Zulkifli Hasan ke Istana, PAN Pertimbangkan Alihkan Dukungan ke Jokowi
-
Update KPU: 225 Petugas KPPS Meninggal Dunia dan 1.470 Orang Sakit
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC