SuaraJawaTengah.id - Setelah 11 tahun lama menunggu, pupus harapan Ruswati untuk bisa mendapatkan anak kedua setelah janin bayi yang ada dalam kandungannya keguguran.
Diduga, penyebab kandungannya gugur itu karena Ruswati kelelahan saat bertugas menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 01, Desa Karangpucung, Kertanegara, Jawa Tengah.
Perempuan berusia 36 tahun ini awalnya merasa sanggup menjadi petugas KPPS, meski usai kandungannya itu masih berusia 3 bulan.
Tetapi, kenyataan berkata lain. Tugas KPPS jauh lebih berat dari penyelenggaraan pemilu sebelumnya. Dia beberapa kali lembur saat mempersiapkan pemungutan suara dan kerja keras pada hari pemungutan suara pada Rabu (17/4/2019).
Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal Bakal Jadi Biang Kerok Inflasi April
Ternyata lelah menjalar di tubuh Ruswati. Saat buang air kecil sekitar pukul 23.00 WIB, dia mengalami pendarahan kecil. Meskipun kondisinya menurun, gugup, dan cemas, dia tetap menunaikan kewajiban menyelesaikan penghitungan suara hingga pukul 01.30 pagi.
“Kondisi masih kuat, ngisi-ngisi lembar hologram juga masih bisa,” kata Ruswati seperti dilansir Satelitpost.com--jaringan Suara.com, Jumat (26/4/2019).
Saat di rumah, Ruswati merasakan sakit di bagian perut dan kembali mengalami pendarahan. Ruswati bergegas ke dokter untuk memeriksakan kondisi janinnya. Namun, dokter mengatakan sudah tidak ada tanda kehidupan pada janinnya.
"Katanya dokter karena kecapean," kata Ruswati.
Rabu (24/4/2019), Ruswati ke RSUD Goeteng untuk menjalani kuret. Sedih, dia tidak memiliki BPJS dan biaya juga tidak ditanggung oleh Komisi Pemilihan Umum.
Baca Juga: Sandiaga Buka-bukaan Isu Sudah Masuk PAN dan Punya KTA
“Kami biayain sendiri, enggak ada BPJS. Syukur-syukur ada perhatian dari pemerintah,” katanya lesu.
Di ruang Bougenvil nomor 8E, beberapa komisioner KPU Purbalingga turun menjenguknya. Mereka menyampaikan keprihatinan dan memberi dukungan moral kepada Ruswati.
“Kami memberikan dukungan agar Ibu Ruswati bisa tabah dan cepat sembuh, bisa berkegiatan sehari-hari,” kata Komisioner KPU Purbalingga Divisi Sosialisasi Peran Serta Masyarakat dan SDM, Andri Supriyanto.
KPU Purbalingga mendata anggotanya yang mengalami musibah dan melaporkan ke KPU RI. Dukungan materiil atau pun bantuan akan menunggu keputusan dari pusat.
Berita Terkait
-
Ahmad Luthfi Tawarkan Langsung Investasi kepada 100 Investor dari 5 Negara
-
Zonasi Sampah Regional, Terobosan Ahmad Luthfi Atasi Keterbatasan TPA di Jawa Tengah
-
Tragedi Keracunan Massal di Klaten, 1 Orang Meninggal dan 127 Dirawat
-
Dorong Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Stakeholder Tingkatkan Pelayanan dan Satu Visi
-
Antusiasme Warga Jateng Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp28 Miliar
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
-
Dedi Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
-
Jokowi Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Lulus UGM
-
Terima Apa Adanya, Ni Luh Nopianti Setia Menunggu Hingga Agus Difabel Bebas
Terkini
-
Rebut Ratusan Ribu! Klik Link Saldo DANA Kaget Hari Ini! Bisa untuk Belanja, hingga Bayar Tagihan
-
Investasi Global Lirik Jawa Tengah! Ini yang Ditawarkan Gubernur Ahmad Luthfi
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Rahasia Keberkahan Pernikahan di Bulan Syawal: Ini Doa yang Wajib Kamu Ucapkan!
-
Keistimewaan Surat Yasin Ayat 82: Kekuatan Tak Terlihat di Balik Doa dan Ikhtiar