Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 16 April 2025 | 09:27 WIB
Ilustrasi Sepasang Pengantin menikah di bulan Syawal [Freepik/EyeEm]

SuaraJawaTengah.id - Setelah bulan Ramadhan berlalu, umat Islam menyambut bulan Syawal dengan penuh suka cita. Selain menjadi momen silaturahmi dan halal bi halal, bulan ini juga dikenal sebagai salah satu bulan yang paling ramai dengan pesta pernikahan.

Di berbagai daerah di Indonesia, Syawal seakan menjadi "musim kawin", dengan undangan pernikahan berdatangan hampir setiap akhir pekan.

Fenomena ini bukan kebetulan. Banyak pasangan memilih Syawal sebagai waktu terbaik untuk menikah karena mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW menikahi Sayyidah Aisyah RA dan membangun rumah tangga dengannya pada bulan Syawal.

“Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan Syawal pula.” (HR Muslim)

Baca Juga: Jawa Tengah Siap Jadi Lumbung Pakan Nasional: Pabrik Raksasa Asal Tiongkok Investasi Besar-besaran!

Hadits ini menjadi dasar para ulama menganjurkan menikah dan menikahkan di bulan Syawal sebagai sunnah. Karenanya, tak heran jika bulan ini menjadi sangat sibuk bagi para penyedia jasa pernikahan, dan menjadi waktu yang penuh berkah bagi pasangan yang melangsungkan akad.

Hadir Bukan Hanya Membawa Amplop

Saat mendapat undangan pernikahan, kita biasanya langsung berpikir soal “kondangan outfit” dan jumlah isi amplop yang akan dibawa. Tapi sebenarnya, ada hal yang tak kalah penting dan bernilai ibadah: doa untuk pengantin.

Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa pendek namun penuh makna yang bisa dibaca saat menghadiri pesta pernikahan:

“Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir”

Baca Juga: Ayo Sat-set! Klaim Link Saldo DANA Kaget, Bisa Tambah-tambah Beli Bahan Pokok Sehari-hari

Artinya: “Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu, keberkahan atasmu, dan menyatukan kalian berdua dalam kebaikan.” (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Load More