SuaraJawaTengah.id - Sejumlah pihak mengusulkan agar makam petugas KPPS atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang meninggal saat bertugas di Pemilu 2019 dibongkar untuk diautopsi menuai tanggapan pihak keluarga.
Salah satu keluarga petugas KPPS meninggal, justru menolak usulan tersebut. Hal ini dikatakan oleh Sarmini (44) istri Ketua KPPS Alex Robikson yang meninggal beberapa waktu lalu di Solo, Jawa Tengah.
Menurut Sarmini, usulan agar jasad petugas KPPS dibongkar dan diautopsi justru akan melukai hati keluarga. Untuk itu, dirinya menolak apabila jasad almarhum suaminya akan dibongkar dan diautopsi.
Baginya, pembongkaran makam suaminya yang sudah dikubur beberapa hari lalu akan membuatnya terluka.
Baca Juga: Hasil Investigasi Kemenkes Atas Meninggalnya Petugas KPPS di 4 Provinsi
"Saya tidak tega kalau seperti itu (dibongkar). Saya tidak setuju dengan usulan itu, saya tidak tega," ujar Sarmini kepada Suara.com saat ditemui di rumahnya di Kampung Praon RT 7 RW 7, Nusukan, Banjarsari, Solo, Sabtu (11/5/2019).
Menurut dia, selama ini pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan berusaha melupakan kejadian yang menimpa suaminya itu. Sehingga, jika nantinya akan dilakukan pembongkaran justru akan kembali mengingatkan kembali kenangan atas suaminya yang sudah meninggal.
"Itu akan melukai hati kami. Nanti jadi teringat terus, wong sudah dikubur beberapa hari kok mau dibongkar dan diautopsi lagi," katanya.
Menurut dia, sebelum meninggal, Sarmini sudah mendapatkan penjelasan dari dokter yang menangani suaminya. Bahwa, suaminya kelelahan saat bertugas.
Diketahui, suami Sarmini meninggal pada Jumat (26/4/2019) lalu. Alex sempat menjalani perawatan beberapa hari di RS Brayat Minulya. Menurut dokter, karena ada penggumpalan darah di otak kecil, nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Kontributor : Ari Purnomo
Baca Juga: Banyak Petugas KPPS Meninggal, Kesira: Perketat Syarat Calon Petugas Pemilu
Berita Terkait
-
Gus Miftah Pernah Sindir Prabowo di Pemilu 2019, Netizen Langsung Sebut Penjilat
-
KPPS Diduga Coblos Surat Suara, Saksi RK-Suswono Minta KPU DKI Jakarta Gelar PSU
-
Belum Terima Rekomendasi Bawaslu Surat Suara Tercoblos di Jaktim, KPU DKI Akan Lanjutkan Rekapitulasi Tingkat Provinsi
-
KPU Pastikan Anggota KPPS Meninggal dan yang Kecelakaan Kerja akan Diberi Santunan
-
KPU: 6 Petugas KPPS Meninggal, 115 Orang Sakit Saat Tugas Pilkada 2024
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang