SuaraJawaTengah.id - Di balik prestasi anak, tentunya tak bisa dilepaskan dari usaha dan jerih payah orang tua yang selalu memberikan dorongan semangat.
Hal tersebut, nampak kuat dari sosok Supadmi (50) yang merupakan ibunda dari Ananda Hafidh Rifai Kusnanto, Siswa SMA 4 Solo, Jawa Tengah yang berhasil menorehkan tinta emas, lantaran berhasil mendapat nilai sempurna saat ujian nasional beberapa waktu lalu.
Perjuangan Supadmi sebagai penopang keluarga, sepeninggal sang suami Amat Kustanto (45) pada Tahun 2016 silam, terasa berat. Sosok ibu empat anak tersebut rela membanting tulang untuk mencari nafkah bagi keluarganya.
Pagi itu, tepat di depan SD Negeri 4 Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, Supadmi menggelar dagangannya. Berbagai jenis mainan ditatanya di atas sebuah alas berbahan plastik. Berbagai dagangan berupa stiker, buku, dan jenis permainan lainnya pun rapi dijajakannya.
"Setiap hari saya berjualan di sini. Mulai pukul 07.00 WIB sampai pulang sekolah pukul 11.30 WIB. Hafidh dulu juga lulusan dari sini," terangnya.
Selain putra pertamanya tersebut, anak ketiganya juga bersekolah di SDN 4 Pucangan. Saat ini anaknya duduk di kelas IV. Sehingga, sembari berjualan mainan, Supadmi bisa menunggu anaknya bersekolah.
Supadmi bersama keempat anaknya tinggal di Dukuh Wirogunan RT 2 RW 3, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo. Rumah Supadmi sangatlah sederhana.
Bahkan, rumah yang selama ini ditinggali tersebut termasuk sebagai rumah tidak layak huni. Meski begitu, Supadmi tetap bersyukur, setidaknya rumah tersebut bisa melindungi mereka dari panas dan hujan.
"Kalau penghasilan kotor dari berjualan Rp 50 ribu, biasanya dapat hasil bersih Rp 30 ribu. Yang Rp 20 ribu dibelanjakan kembali," ucapnya.
Baca Juga: Dapat Nilai UN 400, Hafidh Wujudkan Mimpi Melanjutkan Kuliah di Teknik UGM
Pendapatan tersebut, jelas tidak akan mampu untuk mencukupi semua keperluan keempat anaknya. Apalagi, anak-anaknya masih bersekolah. Hingga akhirnya, Supadmi harus mencari pinjaman untuk memenuhi kehidupan.
Salah satunya dengan meminjam uang dari koperasi. Perempuan berkaca mata itu, mengaku pernah meminjam uang di salah satu koperasi pertanian desa sebesar Rp 1,5 juta. Selain di koperasi, Supadmi juga meminjam yang di PKK sebesar Rp 300 ribu.
Meski begitu kesusahan, Supadmi tetaplah bisa berbangga karena putra sulungnya berhasil mendapatkan hasil yang terbaik. Dan yang membuat Supadmi lebih bangga lagi adalah putranya tersebut bisa diterima di Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Kontributor : Ari Purnomo
Berita Terkait
-
Dapat Nilai UN 400, Hafidh Wujudkan Mimpi Melanjutkan Kuliah di Teknik UGM
-
Nilai Agama Siswa SMA di Kota Blitar Peringkat Ketiga Se-Jatim
-
Di Tengah Hutan, Begini Perjuangan Teknisi Akses Hasil UNBK di Pelosok
-
Dibuat Pusing UNBK Matematika, Ini Curahan Hati Kocak Warganet
-
Gawat! Bocoran UNBK SMA Diduga Beredar di Line
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72