SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut pihak yang membuat kerusuhan di Jakarta sebagai kelompok liar. Hal itu karena ia berpegang pada ucapan Prabowo Subianto saat konferensi pers di kediamannya di Kertanegara pada Selasa (21/5).
Saat itu, kata Ganjar, Prabowo berseru kepada seluruh pendukungnya untuk tetap tertib. Mengarahkan relawan dan simpatisan mencari keadilan sesuai konstitusi, tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum serta selalu menjaga agar aksi-aksi menyampaikan pendapat di depan umum selalu dilaksanakan dengan damai berakhlak dan konstitusional.
Prabowo juga menyatakan bahwa dirinya akan melakukan upaya hukum sesuai konstitusi dengan menggugat hasil Pemilihan Presiden 2019 ke Mahkamah Konstitusi.
Maka itu, Ganjar mendukung penuh langkah aparat keamanan menangkap para perusuh di Jakarta. Pihak-pihak yang membuat kerusuhan di sejumlah tempat di Ibu Kota adalah kelompok liar yang ingin menceraiberaikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kalau Pak Prabowo sudah bilang akan ke MK dan menyerukan pendukungnya tertib, berarti kalau masih ada yang rusuh kan massa liar. Saya mendukung kepolisian yang di-back up penuh TNI untuk menangkap para perusuh itu," ucap Ganjar di rumah dinas gubernur Puri Gedeh Semarang, Kamis (23/5/2019).
Lebih tegas lagi, Ganjar menduga para perusuh dikendalikan oleh Sengkuni. Di mana Sengkuni itu telah memprovokasi massa dengan narasi tertentu sehingga membuat mereka menjadi tidak percaya dengan pemerintah dan aparat keamanan.
"Ada settingan oleh Sengkuni yang memprovokasi, mereka ingin sesama anak bangsa berselisih, sengaja membuat rusuh republik ini," katanya.
"Saya mengutuk keras pola-pola semacam ini. Polri dibantu TNI harus mengusut siapa yang mengotaki perusuh ini," lanjut Ganjar.
Peran Sengkuni makin terlihat, dibuktikan adanya pengerahan massa tak dikenal dari luar Jakarta dan ditemukannya amplop berisi uang, batu-batu di sebuah mobil, dan senjata api.
Baca Juga: MUI soal Kerusuhan 22 Mei: Tindakan Brutal, Pecah Belah Umat!
"Membuktikan para perusuh ini dikendalikan oleh pihak tertentu yang memiliki niat tidak baik terhadap NKRI," katanya lagi.
Karenanya, Ganjar mengajak seluruh elit politik, tokoh agama, tokoh masyarakat harus bertindak cepat untuk mendinginkan suasana.
"Para tokoh ayo segera mengademkan situasi dengan menunjukkan kedamaian. Kami rindu dan sangat berharap pak Jokowi dan pak Prabowo bisa bersalaman, berfoto bersama dan saling berangkulan untuk mendinginkan situasi ini. Rakyat butuh ketengan batin dan hati," imbuh dia.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Situasi Jakarta Terkini: Demo 22 Mei Mereda, Transjakarta Tetap Beroperasi
-
Pamit Ikut Pengajian, Dian Hilang Saat Rusuh di Jakarta
-
Prabowo - Sandiaga Ajukan Gugatan Sengketa Pemilu ke MK Sore Ini
-
Jokowi Berduka Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia
-
Rusuh di Jalan Sabang Jakarta, Pos Polisi Hangus hingga Motor Berserakan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik