SuaraJawaTengah.id - Sejumlah wilayah di Jawa Tengah bagian selatan saat sekarang ini sudah memasuki awal musim kemarau.
Dari data yang disampaikan Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap wilayah yang sudah masuk awal musim kemarau tersebut, yakni Cilacap bagian utara dan timur, serta sebagian kecil Banyumas.
“Sejumlah wilayah di Jawa Tengah bagian selatan itu masuk musim kemarau sejak dasarian (10 hari) ketiga bulan Mei 2019 ini,” kata Prakirawan cuaca pada BMKG Cilacap, Rendi Krisnawan pada Senin (27/5/2019).
Sebelumnya, untuk wilayah Jateng selatan yang masuk musim kemarau pada dasarian kedua bulan Mei ini, meliputi Kebumen bagian tenggara.
Baca Juga: Jelang Kemarau, Potensi Hujan di Indonesia Masih Tinggi
Selanjutnya, wilayah Jateng selatan yang memasuki awal musim kemarau pada dasarian pertama bulan Juni, meliputi sebagian besar wilayah Banyumas dan Banjaregara.
Kemudian sebagian Cilacap sebelah barat dan timur laut, serta sebagian besar wilayah Purbalingga. Sebagian wilayah Kebumen juga masuk awal kemarau sejak 10 hari pertama bulan Juni 2019.
Adapun untuk wilayah Jateng selatan yang memasuki awal musim kemarau pada dasarian kedua bulan Juni, meIiputi Purbalingga bagian utara, sebagian kecil Kabupaten Banyumas bagian utara, dan wilayah barat laut Banjarnegara.
“Untuk wilayah Jateng selatan yang memasuki awal musim kemarau pada dasarian ketiga bulan Juni, yakni sebagian Kabupaten Cilacap bagian selatan,” kata dia.
Berkaitan dengan datangnya musim kering, pihaknya mengingatkan akan bahaya kekeringan. Sebab dengan minimnya curah hujan di musim kemarau, cukup rentan memicu kekurangan air bersih.
Baca Juga: Indonesia Diprakirakan Masuk Musim Kemarau pada April
“Sisi kebencanaan yang paling rentan terjadi saat kemarau berupa kekeringan,” kata Rendi.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
-
Kapan Musim Kemarau 2025? Cek Prediksi BMKG dan Persiapannya!
-
Kapan Musim Hujan 2024 Dimulai? Cek Perkiraan Cuaca Lengkap Hingga Akhir Tahun Yuk
-
4 Cara Jaga Kesehatan di Tengah Teriknya Musim Kemarau
-
Diterpa Kemarau, Sungai Batanghari di Jambi Surut
-
Jelang Musim Kemarau, 3 Warna Cat Terbaru Ini Mampu Turunkan Suhu Rumah
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan