Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 04 Juni 2019 | 19:16 WIB
Terduga pelaku bom bunuh diri Pospam Kartasura. (Istimewa)

SuaraJawaTengah.id - Terduga pelaku bom bunuh diri di depan Pospam Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Rofik Asharudin (22) diketahui pernah diterima di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Solo. Dari data yang dimiliki pihak universitas, Rofik pernah diterima pada tahun 2016 lalu.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Solo, Jawa Tengah, Syamsul Bakri menjelaskan, Rofik bersama sejumlah temannya di MAN 2 Solo pernah mendaftar dan diterima di IAIN Solo. Tetapi, Rofik belum tercatat sebagai mahasiswa karena belum sempat mengisi kartu rencana studi (KRS).

"Dulu memang pernah mendaftar disini dan diterima. Tapi belum sampai mengikuti ospek dan melakukan pengisian KRS," terang Syamsul kepada Suara.com, Selasa (4/6/2019).

Karena belum melengkapi sejumlah persyaratan tersebut, Syamsul menambahkan, maka secara data Rofik juga belum terdaftar sebagai mahasiswa IAIN. Status Rofik menurut Syamsul masih sebatas diterima sebagai mahasiswa baru saja.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Kartasura, Partai Demokrat: Temannya Setan Gundul

"Setelah diterima itu, tapi kemudian yang bersangkutan tidak melanjutkan untuk mengikuti perkuliahan. Termasuk mengikuti ospek dan mengisi KRS. Jadi statusnya masih sebatas diterima saja belum terdaftar," ucapnya.

Setelah tidak mengikuti persyaratan tersebut, otomatis nama Rofik tidak ada dalam informasi perkuliahan. " Selama ini juga tidak ada yang mengguvris, karena tidak begitu penting," pungkasnya.

Kontributor : Ari Purnomo

Load More