SuaraJawaTengah.id - Sepanjang Rabu siang hingga sore (12/6/2019), cuaca cukup cerah di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kondisi cuaca yang dirasa cukup membahagiakan bagi Kartinah (50), seorang penjual dawet hitam yang sehari-hari mangkal di tepi jalur utama mudik tersebut.
Ia memanfaatkan keramaian kendaraan di jalan nasional penghubung Jakarta-Yogyakarta itu. Barang dagangan diletakkan di gerobak dan tempat duduk pembeli disiapkan di bawah gubuk semi permanen.
Bagi Kartinah, momentum arus mudik-balik Lebaran tahun ini, menjadi 'musim panen'. Cuaca cerah yang berlangsung dalam beberapa waktu terakhir ini, berikut padatnya kendaraan yang melintas, cukup mendukung usahanya. Banyak pengendara yang lelah dan memilih untuk istirahat pun mencicipi racikan dawet dagangannya.
"Sepanjang (arus mudik-balik) Lebaran ini, banyak pengendara yang jajan ke sini. Kebanyakan malah orang jauh-jauh. Ya saat mau mudik, juga waktu mau kembali ke perantauan," kata Kartinah, ditemui Rabu sore (12/6/2019).
Baca Juga: Cicipi Es Dawet Telasih Bu Dermi, Banyak Didatangi Pejabat Lho
Dawet yang dijual ada dua varian warna, yakni dawet hitam dan dawet hijau. Kedua jenis dawet itu berbahan utama tepung tapioka dan beras olahan.
Untuk menghasilkan dawet hijau, Kartinah membubuhinya dengan olahan daun pandan. Sedangkan untuk menghasilkan dawet hitam, memanfaatkan abu merang (oman) yang direndam menggunakan air rebusan daun pandan.
Kemudian, dawet dipadu dengan racikan air gula jawa, santan kelapa dan es. Dawet ala Karsinah disajikan dalam gelas dengan harga Rp 5 ribu per gelas. Sepanjang hari Rabu ini, dawet yang terjual 50 gelas. Pembelinya masih didominasi pemudik yang hendak balik ke perantauan, atau pengendara jarak jauh.
Untuk hasil penjualan terbanyak pada Minggu (9/6/2019). Sehari itu, dawet jualannya laku 80 gelas lebih.
Dengan demikian, ketika dikalikan Rp 5 ribu per gelas, jumlah omzet penjualannya mencapai Rp 400 ribu.
Baca Juga: Minuman Populer di Malang, Ini Rahasia Es Dawet Beras Pak Koentjoeng
"Untuk omzetnya ya, sekitar itu," kata ibu tiga anak, yang sudah dikaruniai tiga cucu ini.
Berita Terkait
-
Kisah Nanik Jatuh Bangun Kembangkan UMKM Dawet Sehat, Kini Omzet Belasan Juta dari Toko Online
-
7 Kuliner Populer di Pasar Gede Solo, Hidden Gems dengan Cita Rasa Legendaris
-
Kedoknya Terbongkar, Kondisi Suprapti 'Penjual Dawet' Kanjuruhan Diungkap Polisi: Ketakutan Dicari-cari Banyak Orang
-
Sosok Penjual Es Dawet Di Tragedi Kanjuruhan Jadi Misteri, Komnas HAM Ikut Keliling Mencari Tapi Gagal
-
Jarang Terjadi, Penjual Es Dawet Ini Salting Lewati Jalan yang Disambut Tentara Bersenjata
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya