SuaraJawaTengah.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tenga mengaku akan menutup kawasan Sunan Kuning, tempat prostitusi terbesar di Kota Semarang.
Rencana penutupan lokalisasi yang ada di Kelurahan Kalibanteng, Semarang Barat itu akan dilakukan sebelum Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2019 dan segera akan dialihfungsikan.
Kasatpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengklain telah mengintruksikan anak buahnya untuk melakukan pendekatan kepada para wanita pekerja seks (WPS) Sunan Kuning atau Resosialisasi Argorejo.
"Nanti selang sepekan setelah sosialiasi ke warga binaan, kami akan mulai eksekusi dengan meminta para wanita pekerja seks (WPS) untuk kembali ke tempat asal masing-masing," kata Fajar di Semarang, Kamis (13/6/2019).
Baca Juga: Makam Ulama Sunan Kuning yang Terpinggirkan Popularitas Lokalisasi
Diketahui jika para warga binaan Resosialisasi Argorejo 90 persen merupakan pendatang yang berasal dari daerah seperti Jepara, Demak, Kendal, Bandung, Surabaya, dan lainnya.
Pemulangan para warga binaan Resosialisasi Argorejo itu ditarget selesai pada pertengahan Juli 2019 mendatang.
"Setelah warga binaan Argorejo dipulangkan, langsung ditutup. Nanti rembukan ke warga asli bagaimana menghidupkan lokasi tanpa ada unsur esek-esek," bebernya.
Fajar menyebut, dikarenakan pula mayoritas bangunan di kawasan tersebut memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Maka opsi yang paling memungkinkan akan mengalihkan fungsi kawasan tersebut sebagai Kampung Tematik.
Selain itu, keberadaan makam wali Sunan Kuning yang hanya berjarak 50 meter, dinilai Fajar sangat tidak tepat jika dikotori perilaku esek-esek.
Baca Juga: Bulan Ramadan, Ini Perubahan yang Terjadi di Lokalisasi Pasar Kembang
"Sunan Kuning itu nama wali, tapi kok buat tempat esek-esek, ini kan tidak benar. Pemkot akan mengalihkan fungsi kawasan sebagai Kampung Tematik Kuliner," paparnya.
Sehingga diharapkan warga asli yang sejak awal memiliki usaha berjualan saat ada masih lokalisasi, tidak akan kehilangan pekerjaan.
"Warga asli kan banyak yang jualan makanan, minuman, mendirikan warung. Maka yang cocok alih fungsi Kampung Tematik Kuliner," katanya.
Untuk menyukseskan penutupan lokalisasi Sunan Kuning, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Semarang, para ormas dan warga sekitar.
"Kami harap berjalan sukses karena sudah mendapat dukungan semua elemen masyarakat. Ini juga sesuai target pemerintah pusat yang akan menutup seluruh lokalisasi di Indonesia pada 2019," tuturnya.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
'Sampah' APK Pilkada Jakarta Tembus 69.750, Spanduk Paslon Terbanyak Dicopot Satpol PP
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
-
Nyebur ke Kolam Bundaran HI, Aksi Heroik Satpol PP Gagal Tindakan Nekat Kakek A, Begini Kronologinya!
-
Sulit Awasi Judi Online, Ratusan Satpol PP Main Judol Cuma Dapat Pembinaan Ini
-
Brakk! 4 Motor Tabrak Mobil Satpol PP yang Lagi Tertibkan Bendera Parpol di Flyover Pondok Bambu
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Israel-Hizbullah Gencatan Senjata, Warga Palestina Makin Terancam
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?