Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 14 Juni 2019 | 20:47 WIB
Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMP 3 Semarang terlihat sepi. [Suara.com/Adam Iyasa]

"Sesuai aturan untuk zonasi minimal 90 persen dan prestasi maksimal 5 persen sedangkan mutasi maksimal 5 persen," kata Nining Sulistyaningsih, Kepala Sekolah SMPN 1 Semarang, Jumat (14/6/2019).

Lantaran membludaknya pendaftar, Nining menyarankan orang tua harus cermat dan menghadapi PPDB dengan kepala dingin sehingga tidak salah perhitungan.

"Pantau melalui jurnal di web PPDB SMP, dan masih ada pendaftaran besok di hari terakhir," katanya.

Sementara di SMPN 16 Semarang, meski berada di pinggiran kota, kelebihan kuota pendaftar juga terjadi. Sekolah yang kerap mencetak para atlit, pada hari kedua pendaftaran ada 457 pendaftar terverifikasi dari zonasi sebagai pilihan utama. Ditambah 406 pendaftar dari zonasi sebagai pilihan kedua.

Baca Juga: PPDB Mulai 4 Juli di Depok, Pakai Sistem Zonasi Ini Persyaratannya

"Kuota peserta didik di SMPN 16 hanya menampung 256 siswa dengan delapan kelas. Untuk verifikasi pendaftaran kami sediakan lima komputer," kata Yuli Heriani, Kepala Sekolah SMPN 16 Semarang, Jumat (14/6/2019).

Tak seperti sekolah yang ada di tengah kota, di SMPN 16 Semarang memang disediakan lima pernahkah komputer untuk membantu orang tua siswa saat mendaftar dan verifikasi.

"Banyak orang tua siswa yang belum paham dengan mendaftar lewat internet, para guru dan OSIS membantu mereka agar lebih cepat dan mudah," terangnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri menyatakan, sistem zonasi akan memudahkan orang tau dan siswa memilih sekolah sesuai jarak lokasi tempat tinggal.

"Tiap zonasi ada beberapa kelurahan, ini memudahkan jarak siswa untuk menuju sekolah. Ini juga sebagai pemerataan jadi nanti sudah tidak ada lagi namanya sekolah favorit," katanya, saat dikonfirmasi Jumat (14/6/2019).

Baca Juga: Dinilai Persulit Siswa Berprestasi, Gubernur Jateng Terobos Aturan Zonasi

Menurutnya, sistem zonasi bagi sekolahan akan memprioritaskan siswa yang lebih dekat ke sekolah meski ada siswa lain yang memiliki nilai lebih baik tapi rumahnya lebih jauh atau tak sesuai zonasi yang telah ditetapkan.

Load More