SuaraJawaTengah.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkenalkan platform bernama JAGA kepada masyarakat Solo, Jawa Tengah, Sabtu (15/6/2019). Platform JAGA ini ditujukan agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan korupsi, salah satunya di bidang kesehatan.
Pengenalan platform JAGA ini dikemas dalam sebuah working yang diadakan di Poltekkes. Sejumlah pihak yang dilibatkan diantaranya, dari Dinas Kesehatan Kota Solo, Dinas Kesehatan Propinsi, BPJS Kesehatan, perwakilan dai LSM, dosen, guru, serikat pekerja dan juga asosiasi profesi.
Perwakilan dari KPK, Indira Malik selaku Fungsional Direktorat Pengolahan Informasi dan Data KPK menjelaskan, dalam Platform ini nantinya tidak hanya sebatas aduan dari masyarakat saja. Tetapi, di dalamnya juga akan ada interaksi dari berbagai pihak.
"Seperti dari masyarakat, dinas dan juga dari pihak lain. Jadi ada interaksi tidak hanya sebatas laporan. Masyarakat juga ikut membantu untuk pencegahan korupsi," terang Indira kepada Suara.com saat ditemui di lokasi workshop.
Baca Juga: KPK Kerjasama dengan Inggris Melatih Penyidik untuk Pencegahan Korupsi
Selain workshop, keiatan ini juga diselenggarakan FGD, presentasi dan juga berbagai kegiatan pendukung lainnya. Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat akan semakin paham serta dapat menggunakan JAGA sebagai sarana advokasi dan edukasi kepada masyarakat.
"Sehingga bisa menambah pengguna aktif yang signifikan. Saat ini jumlah peserta BPJS di seluruh Indonesia sekitar 221 juta, tetapi yang menggunakan JAGA baru sekitar 13 ribu saja," imbuhnya.
Kemudian, percontohan yang diadakan di Solo bisa menjadi cerita sukses yang bisa diimplementasikan di daerah lain. "JAGA ini sebagai bntuk baru pencegahan korupsi masa depan dengan berbasis digital," pungkasnya.
Kontributor : Ari Purnomo
Baca Juga: Jokowi Puji Boyolali Dalam Upaya Pencegahan Korupsi
Berita Terkait
-
KPK Harapkan Pimpinan Baru Bisa Perkuat Regulasi soal Suap untuk Pejabat Asing dan Kekayaan Tak Wajar
-
Jajaran KPK Akan Awasi Pimpinan Baru Agar Tak Lakukan Pelanggaran Etika dan Pidana, Emang Berani?
-
Pesan Alex Marwata ke Pegawai KPK setelah Pimpinan Baru Diisi Polisi-Jaksa
-
Laki-laki Semua, Alexander Marwata Sebut Tak Harus Ada Keterwakilan Gender pada Komposisi Pimpinan KPK
-
Mau Dihapus usai Johanis Tanak jadi Pimpinan Lagi, Alex Marwata Jamin OTT KPK Tetap Ada, Ini Alasannya!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang