SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak mau membesar-besarkan soal namanya masuk dalam bursa kepala daerah potensial yang maju di Pilpres 2024, berdasar hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Meski namanya disebut dalam kandidat politisi nasional yang potensial dalam bursa capres 2024, Ganjar Pranowo justru memilih profesi lainnya. Bukan sebagai politisi, dia memilih sebagi dosen di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.
Profesi baru itu tentunya bukan profesi sesungguhnya, tapi Ganjar Pranowo tengah melakoni syuting pembuatan film produksi Akpol 'Sang Prawira' yang disutradarai Ponti Gea.
"Dulu Tahun '90-an, bapak berharap saya jadi polisi. Jadi kalau saya jadi polisi pangkat mungkin sekarang Kombes atau perwira bintang satu. Akhirnya kesampaian juga, jadi polisi, tapi dalam film," seloroh Ganjar, di Semarang, Rabu (10/7/2019).
Baca Juga: Masuk Daftar Capres Potensial 2024, Ganjar Pranowo: Enggak Usah Ge-er
Dalam film berdurasi 100 menit itu, Ganjar berperan sebagai dosen Akpol berpangkat Kombes dan mengajar mata kuliah Pancasila di tingkat IV. Aktifitas syuting dia jalani pada Selasa (9/7/2019), malam, di Akpol Semarang.
Ganjar beradu akting dengan aktris muda blasteran Indonesia-Swiss, Anggika Bolsterli, dan 95 persen pemain para anggota Polri dari Polda Sumatera Utara.
Selain itu dilibatkan pula Bripka Herman Adi Basuki, operator PLD Sub Bagian Humas Polres Purworejo atau yang dikenal dengan Pak Bhabin Herman dalam akun Polisi Motret di akun Youtube.
Banyaknya pemain asal tanah Batak, sesuai darah sinema sang sutradara yang getol mengangkat film dari tanah kelahirannya, Ponti Gea lahir di Pulau Nias dan besar di Sibolga.
"Saya hanya berpesan kepada para taruna dan taruni untuk tidak melanggar aturan selaku penegak hukum negara," pesan Ganjar.
Baca Juga: Masuk Daftar Capres Potensial 2024, Khofifah Fokus Beri yang Terbaik
Sementara itu, sutradara Film 'Sang Prawira', Ponti Gea menyatakan film akan tayang pada 1 Oktober 2019 di seluruh Sinema XXI. Lokasi syuting mengambil 130 titik dan tersebar di beberapa daerah seperti Karo, Simalungun, Tobasa, humbahas Tanjung Balai, Sibolga, Nias, Medan, Semarang (Akpol) dan Jakarta (Mabes Polri).
"Bercerita tentang perjalanan seorang anak desa dari pinggiran Danau Toba yang bercita-cita jadi polisi," ujarnya.
Film itu menampilkan perbedaan pandangan sebuah keluarga di mana antara isteri dan suami tidak sepaham dalam merancang masa depan anaknya ketika anaknya duduk di bangku SMA.
Ketika sang ibu yang menuruti kemauan anaknya jadi polisi sementara sang bapak lebih condong anaknya bekerja di luar negeri agar dapat menolong keuangan keluarga yang selama ini tergolong miskin.
"Tentunya film menampilkan profesionalisme polisi dalam menjalankan tugas, disisipi latar budaya dan destinasi wisata tanah Batak sebagai pondasi cinta nasionalisme," tutur Ponti.
Soal ide cerita, alumnus sinematografi Italia itu mengaku ide lahir dari para pejabat Utama Polda Sumut yang didukung oleh Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kemudian diperkaya oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto.
"Cerita terutama tentang sosok seorang polisi yang berani dan tangguh serta muatan pesan moral pedagogis (strategi pembelajaran) kepada masyarakat," tukasnya.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Resmi! Basuki Terpilih Jadi Ketum Kagama Gantikan Ganjar Pranowo
-
Jubir PDIP Sebut Ada Kepanikan, Ganjar Singgung Efek Jokowi Kampanye di Purwokerto
-
Mafindo Soroti Hoaks Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Sasar Calon Kepala Daerah
-
Beda Pendidikan Hetty Andika Perkasa vs Siti Atikoh, Adab Temani Suami Kampanye Dibanding-bandingkan
-
Ucapkan Selamat ke Prabowo, Wajah Glowing Ganjar Pranowo Bikin Salfok: Cocok Jadi Influencer
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?