Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Senin, 15 Juli 2019 | 06:29 WIB
Konfercab Serentak di Panti Marhaen, Semarang, Minggu (14/7/2019). (Suara.com/Adam Iyasa)

SuaraJawaTengah.id - Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto menyadari jika keputusan dalam menetapkan pimpinan partai di pimpinan cabang berpotensi adanya keributan di tingkat kabupaten kota masing-masing.

Hal itu dikarenakan semua ketetapan Konfercab Serentak DPD PDIP Jateng, tegak lurus pada keputusan pusat dengan asas demokrasi terpimpin pada hak preogratif DPP. Dugaannya akan muncul kader-kader yang kecewa bila tak terpilih.

"Tidak ada voting, tapi pemilihan Ketua DPC dilakukan secara demokrasi terpimpin. Semua tegak lurus dengan perintah partai," tutur Bambang, saat Konfercab Serentak di Panti Marhaen, Semarang, Minggu (14/7/2019).

Oleh karena itu, pihaknya mengerahkan sejumlah personel Siluman Juang, untuk mengamankan Konfercab Serentak DPC PDI Perjuangan se Jateng.

Baca Juga: Megawati Beri Bintang Lima, PDIP Jateng Diminta Menangkan Pilkada 2020

"Terpaksa kami turunkan Siluman Juang, biar nanti kalau ada ribut-ribut yang ngurusi Siluman Juang," tegasnya.

Selain itu, Bambang menyebut pihaknya juga sudah melakukan pemetaan pada DPC se Jateng yang berpotensi terjadi keributan saat Konfercab.

Kemudian Bambang sudah meminta para kader yang kecewa tidak membuat keributan apalagi sampai merusak fasilitas atau lingkungan sekitar.

"Marah diizinkan, yang tidak diizinkan marah yang merusak. Saya meminta seluruh kader menjaga Jateng yang kondusif," kata dia.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul menyebut, dalam perjalanan semua partai, ada tiga tikungan tajam yang berpotensi terjadi keributan, tak terkecuali pada PDIP juga. Yaitu saat Pilkada, Pencalegan, dan Konfercab.

Baca Juga: Kisruh Ucapan Selamat Budaya Barat, Sandiaga Sindir Sikap Megawati ke SBY

"Tiga tikungan tajam itu sebagai tolak ukur kedewasaan partai. Dan PDIP adalah partai yang sudah lama teruji pada tikungan tajam itu," ujarnya.

Load More