SuaraJawaTengah.id - Rencana pengaktivasian kembali jalur kereta api di beberapa daerah yang berada di Jawa Tengah (Jateng) mendapat dukungan dari dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) setempat.
Dukungan tersebut disampaikan Ketua Komisi D Jateng Alwin Basri di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (16/7/2019). Ia mengemukakan pengaktivasian jalur kereta api saat ini menjadi suatu kebutuhan.
"Reaktivasi jalur rel kereta api di sejumlah daerah di Jateng menjadi sebuah keharusan, peran moda kereta api perlu ditingkatkan dalam mendukung perbaikan kinerja layanan transportasi publik dan peningkatan logistik nasional," katanya seperti dilansir Antara.
Menurutnya, kereta api menjadi pilihan moda transportasi unggulan dan kebutuhan lahannya pun terbilang lebih kecil dibandingkan pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol.
Baca Juga: Jalur Kereta Api Tertua di Sumbar akan Dihidupkan Kembali
Ia menyebutkan dari rencana induk perkeretaapian 2018 jalur yang direaktivasi adalah Demak-Kudus-Pati-Juwana-Rembang, jalur Kedungjati-Semarang-Temanggung-Magelang-Yogyakarta, sedangkan jalur yang masuk rencana reaktivasi di antaranya Purwokerto-Wonosobo, Magelang-Purworejo-Wonosobo.
Meski begitu, ia mengakui ada permasalahan yang muncul terkait rencana reaktivasi jalur kereta api seperti perubahan pertumbuhan kawasan dan penyediaan lahan baik untuk stasiun dan rel kereta api.
"Beberapa bekas jalur rel saat ini sudah berkembang menjadi kawasan terbangun, sehingga sulit untuk melakukan reaktivasi jalur," ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov Jateng terus berupaya melakukan percepatan, apalagi dari pemerintah kabupaten/kota yang dilintasi jalur ini sudah melakukan analisis tata ruang untuk kemudian tinggal disinkronkan.
Mengenai potensi pembebasan lahan dan penertiban, sebelumnya akan dibuatkan feasibility study (FS) atau studi kelayakan sehingga pembangunan fisiknya bisa kapan saja dimulai. (Antara)
Baca Juga: Hidupkan 4 Jalur Kereta Jabar, KAI: Rute Garut-Wanaraja Aktif September
Berita Terkait
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu