SuaraJawaTengah.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani seolah memberi kode mempersilahkan program dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (kemenristekdikti) yang akan memakai tenaga pendidik rektor asing di perguruan tinggi negeri Indonesia.
Salah satunya terkait dukungan anggaran dari mana sumber pendanaan untuk menggaji para rektor asing yang akan mengajar sampai memimpin sebuah perguruan tinggi negeri nantinya.
"Kebijakan itu masih dipersiapkan kemenristekdikti, kemenkeu bisa menganggarkan dari pusat. Jadi anggaran tidak dibebankan pada perguruan tinggi," kata Sri Mulyani usai Dies Natalis ke 38 Universitas PGRI Semarang pada Selasa (23/7/2019).
Pihaknya mengaku tidak mempermasalahkan PTN akan dipimpin tenaga pendidik atau rektor asing. Namun, ia menekankan agar pengelolaan sistem pendidikannya terbuka.
Baca Juga: Guru Besar UI Kritisi Rencana Jokowi Rekrut Rektor Asing
"Rektor dari dalam maupun luar negeri tak masalah, tinggal pada cara mengelola maupun memimpin perguruan tinggi itu sendiri harus terbuka," ujarnya.
Keterbukaan sistem pendidikan tersebut, menurutnya ada kaitannya dengan apa yang menjadi program pemerintah dalam mengentaskan kualitas out-out perguruan tinggi yang nantinya akan diserap di dunia kerja.
"Harus ada pemikiran baru dan terbuka, prakteknya menghasilkan output yang baik. Itu adalah bagian dari proses belajar yang long life learning," kata Sri Mulyani.
Sebelumnya, Menristekdikti M Nasir mengemukakan rencananya agar PTN di Indonesia menggunakan tenaga rektor asing dalam memimpin civitas akademika pada tahun 2020.
Nasir beralasan hingga saat ini, hampir semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia tak memiliki daya saing di dunia pendidikan global.
Baca Juga: Pendaftaran Calon Rektor UI Dibuka, Ini Persyaratan
Kemenristekdikti mencatat, hanya ada tiga perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki saya saing dunia, dari total 4.700 perguruan tinggi di Indonesia.
Berita Terkait
-
Kinerja Pajak RI Terburuk di Dunia, Sri Mulyani Langsung Beres-beres
-
Airlangga dan Sri Mulyani Merapat ke Istana, Lapor ke Prabowo Soal Penyusunan APBN 2026
-
Sri Mulyani Ungkap Realisasi Anggaran Diskon Listrik Capai Rp13,6 Triliun
-
Ceramah di Depan Pemerintah, Ustaz Adi Hidayat Sentil Menkeu sampai Presiden
-
IHSG Sempat Anjlok karena Isu Sri Mulyani Mundur, DPR Minta Masyarakat Tenang: Jangan Over Worried
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
Terkini
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang