Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 25 Juli 2019 | 04:30 WIB
Ilustrasi penyaluran air bersih di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. [Antara]

SuaraJawaTengah.id - Intensitas pendistribusian air bersih ke wilayah terdampak kekeringan di wilayah Kabupaten Banyumas Jawa Tengah terus meningkat.

Dalam catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas pendistribusian air bersih sudah dilakukan sebanyak 198 tangki.

"Hingga hari ini kami telah mendistribusikan 198 tanki atau setara dengan 990.000 liter air," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Ariono Poerwanto seperti diberitakan Antara di Purwokerto, Jawa Tengah pada Rabu (24/7/2019).

Dia mengatakan, jumlah keluarga yang terdampak kekeringan terus bertambah.

Baca Juga: Tiga Kecamatan di Lebak Mendapat Bantuan 76 Ribu Liter Air Bersih

"Laporan terakhir ada 6.544 keluarga atau 22.722 jiwa yang terdampak kekeringan," katanya.

Dia mengatakan, proses distribusi air bersih hingga saat ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala berarti.

"Belum ada kendala berarti semuanya berjalan dengan lancar dan aman terkendali," katanya.

Sebelumnya, dia juga menyebutkan bahwa ada 22 desa dari 12 kecamatan yang terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih di Kabupaten Banyumas.

"Jumlah desa terus bertambah, menurut data terakhir sudah 22 desa yang mengalami krisis air bersih," katanya.

Baca Juga: Sebanyak 644 Tangki Air Bersih Telah Disalurkan BPBD Gunung Kidul

Dia mengatakan, desa yang mulai mengalami kekeringan tersebut adalah Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja, Desa Nusadadi, Desa Karanggendang dan Desa Selandaka, Desa Bogangin dan Desa Kuntil Kecamatan Sumpiuh, Desa Kediri dan Tamansari Kecamatan Karanglewas.

Load More